Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Keindahan Langit Indonesia Jadi Peluang Pengembangan Astrowisata

Tak banyak yang tahu, keindahan langit menyimpan banyak potensi untuk astrowisata. Apa sajakah itu?

Rabu, 25 Oktober 2023
A A
Wisatawan Gunung Bromo melihat detik-detik sinar matahari merekah di langit pagi hari. Foto wanaloka.com.

Wisatawan Gunung Bromo melihat detik-detik sinar matahari merekah di langit pagi hari. Foto wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Tantangan ke depannya adalah apabila astronomi menjadi populer dan terjadi over tourism di berbagai daerah yang berdampak pada lingkungannya.

Baca Juga: Teknologi Masaro Ubah Kebiasaan Buang Sampah Menjadi Jual Sampah

“Astrowisata nantinya dapat menjadi wisata ekslusif dengan pembatasan jumlah pengunjung,” kata Chatief.

Tak hanya itu, peran astrowisata juga dapat semakin dikembangkan dalam sisi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penelitian menjadi penting untuk pembuatan regulasi dengan menyusun naskah akademik. Dalam pendidikan misalnya terdapat Prodi Studi Astronomi, maupun mata kuliah yang dapat diambil mahasiswa jurusan lain, seperti Manajemen Institusi Astronomi dan Astronomi Lingkungan.

Dengan melihat potensi dan tantangan tersebut, terdapat berbagai hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan astrowisata. Seperti menyadarkan potensi yang dimiliki daerah tersebut kepada masyarakat, regulasi, dan perencanaan yang baik.

Baca Juga: Strategi Pengelolaan Sampah agar Tak Berakhir di Pembuangan Akhir

Membangun persepsi yang sama dengan masyarakat bahwa daerahnya berpotensi itu tidak bisa cepat, tapi bisa dilakukan secara bertahap.

“Masyarakat dapat diajak apabila ada manfaat untuk mereka dan kami perlu memahami apa yang mereka butuhkan,” kata Hendro.

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan masyarakat, seperti membangun homestay, bukan hotel. Harapannya, strategi pengembangan astrowisata berjalan baik, tidak menimbulkan polusi cahaya, dan bermanfaat untuk masyarakat.

Baca Juga: Ini Pemicu Gempa Dangkal Guncang Nias Selatan

Astrowisata juga memberikan dampak positif, karena kepariwisataan dinilai paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai fasilitas pendukung wisata bisa berasal dari masyarakat itu sendiri, seperti penginapan, restoran, dan lain-lain. Perlu banyak kerja keras untuk memberikan pengetahuan terkait kepada masyarakat.

“Jadi pengembangan astrowisata memerlukan dana yang tidak sedikit,” imbuh Alumni Astronomi ITB sekaligus Founder Imahnoong, Hendro Setyanto. [WLC02]

Sumber: ITB

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Astronomi ITBastrowisataGalaksi Bima Saktikeindahan langitNusa Tenggara TimurPulau Sabu

Editor

Next Post
Pantai Glagah, saah satu pantai selatan DIY. Foto wanaloka.com.

Selatan Jawa Jadi Lokasi Uji Sistem Peringatan Dini Tsunami IOWave23

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media