Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kepala BNPB Minta Tanggap Darurat Bencana Gorontalo Tak Terlalu Lama

Rabu, 17 Juli 2024
A A
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memimpin rakor penanganan banjir dan longsor Gorontalo, 16 Juli 2024. Foto BNPB.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memimpin rakor penanganan banjir dan longsor Gorontalo, 16 Juli 2024. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menekankan periode status tanggap darurat penanganan bencana banjir Gorontalo yang ditetapkan pemerintah daerah setempat agar tidak terlalu lama. Mengingat proses pemulihan dampak bencana yang terjadi pada 11-13 Juli 2024, seperti pembenahan kerusakan rumah warga dan prasarana umum bisa segera dilaksanakan.

“Kalau airnya sudah surut, meskipun masih ada pengungsi di pengungsian, permakanan masih cukup, segera saja beralih ke fase transisi pemulihan rehabilitasi rekonstruksi. Supaya kami bisa segera memperbaiki objek-objek infrastruktur dan rumah warga,” kata Suharyanto saat rapat koordinasi penanganan banjir dan longsor Gorontalo di rumah dinas Gubernur Gorontalo, Selasa, 16 Juli 2024.

Sebelumnya, Wali Kota Gorontalo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor dengan Nomor 256/6/VII/2024 selama 14 hari terhitung sejak tanggal 11 Juli 2024 sampai dengan tanggal 24 Juli 2024. Kemudian Pj. Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor di Gorontalo selama 30 hari terhitung sejak tanggal 30 Juni 2024 sampai dengan tanggal 29 Juli 2024. Keputusan tersebut tertuang dalam surat bernomor: 267 / 32 / VII / 2024.

Baca Juga: Taryono, Perlu Pemuliaan Tanaman Lebih Cepat dengan Siklus Pendek

“Jika periode tanggap darurat terlalu lama, kasihan masyarakat harus tambah lama berada di tempat pengungsian,” imbuh Suharyanto.

Rapat yang dipimpin Suharyanto itu juga dihadiri Rudy Salahuddin, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Anggota Komisi VIII DPR Idah Syahidah Rusli Habibie serta perwakilan forkopimda provinsi dan kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo.

Dokumen Rehabilitasi Rekonstruksi

Sebelumnya, Suharyanto dan rombongan mengunjungi pos pengungsian di Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo. Ia memastikan kebutuhan dasar para pengungsi korban banjir bandang terpenuhi. Tak hanya paket permakanan, matras, hygiene kit, dan sembako. Juga termasuk perlengkapan bayi dalam paket bantuan logistik yang disiapkan BNPB.

Baca Juga: Investor IKN Dapat HGU 190 Tahun, Masyarakat Adat Kian Terasing di Tanahnya

“Ini kotak perlengkapan bayi, popok sudah ada. Nanti jika ada kebutuhan bayi yang masih kurang, silakan didata dan diajukan,” jelas Suharyanto kepada para pengungsi.

Dalam dialog dengan warga lainnya, Suharyanto menyampaikan selain bantuan berupa permakanan dan perlengkapan, pemerintah juga menyiapkan bantuan perbaikan rumah terdampak banjir.

“Pemerintah pusat datang ke sini tidak membawa bantuan logistik ini saja. Tapi juga menyiapkan anggaran untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, misalnya perbaikan rumah bapak ibu yang rusak. Nanti didata dulu kerusakannya kecil, sedang, atau parah,” papar Suharyanto

Baca Juga: Status Gunung Semeru Jadi Waspada, Hati-hati Lontaran Batu Pijar

Untuk mendukung percepatan penanganan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Gorontalo, BNPB memberikan bantuan dukungan operasional berupa Dana Siap Pakai (DSP) dan logistik peralatan kepada berbagai unsur penanggulangan bencana di Gorontalo. Total bantuan DSP sebesar Rp2,4 miliar yang disalurkan dalam dua tahap.

Penebalan bantuan DSP tahap dua sebesar Rp1,55 miliar diberikan kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo sebesar Rp300 juta; Pemerintah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bobe Bolango, Kabupaten Boalemo, dan Korem 133/NWB masing-masing sebesar Rp200 juta; serta Polda Gorontalo sebesar Rp250 juta.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir dan longsor GorontaloDana Siap PakaiKepala BNPB Letjen TNI SuharyantoProvinsi Gorontalotanggap darurat bencana

Editor

Next Post
Alat berat untuk membuka akses jalan penghubung PT Freeport dengan perkampungan, 14 Juli 2024. Foto Dok. BNPB.

Longsor Tewaskan Tujuh Warga Mimika, Akses Freeport ke Kampung Terputus

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media