Wanaloka.com – Kelompok Pengamat Burung Bionic Universitas Negeri Yogyakarta (KPB Bionic UNY) melakukan pendataan burung-burung yang beterbangan di sekitar kampus UNY. Pendataan berdasarkan pengamatan yang meliputi menganalisis jenis, jumlah, serta persebaran burung yang dilakukan di beberapa titik yang mencakup semua wilayah kampus UNY Karangmalang, Yogyakarta.
“Juga memberdayakan anggota KPB Bionic UNY dalam kegiatan eksplorasi burung dan habitatnya” kata Ketua KPB Bionic David Suharjanto, 25 November 2022.
Salah satu anggota Bionic, Desti Rohmawati mengatakan, hasil pendataan burung kampus tahun ini diperoleh sebanyak 33 spesies burung di kampus UNY. Setelah diukur dengan indeks keanekaragaman Shannon Wienner diperoleh data keanekaragaman burung di kampus UNY sebesar 2,65.
Baca Juga: Tim Sistem Peringatan Dini UGM Bisa Prediksi 1 hingga 4 Hari Sebelum Gempa
“Ini menunjukkan keanekaragaman burung di kampus UNY tergolong sedang,” kata Desti.
Saat ini terdapat beberapa spesies burung yang sulit dijumpai di kampus UNY, yaitu burung Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis), Gelatik Jawa (Padda oryzivora), Elang-alap Cina (Accipiter soloensis), dan Serak Jawa (Tyto alba) atau burung hantu lumbung.
Kepodang adalah burung berkicau yang mempunyai bulu yang indah dan juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang. Gelatik jawa adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15 centimeter dari suku Estrildidae. Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar.
Baca Juga: Wacana Rice Cooker Gratis, Pakar UGM: Belum Ada Hitungan Pemanfaatan Energi Bersih
Elang-alap Cina merupakan jenis burung pemakan kodok, belalang, kadal, burung kecil yang memiliki habitat di hutan dataran rendah, hutan pegunungan, pesisir. Mereka tersebar sampai ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sedangkan serak jawa atau burung hantu lumbung atau burung hantu gudang merupakan spesies burung berukuran besar, mudah dikenali sebagai burung hantu putih. Wajah berbentuk jantung, warna putih dengan tepi cokelat. Mata menghadap ke depan merupakan ciri yang mudah dikenali.
Discussion about this post