Baca Juga: Awal Musim Hujan 2023/2024 Diprediksi Tak Serentak dan Lebih Lambat
Pertunjukan teater tersebut menghasilkan banyak kejutan, seperti penampilan replika kapal perang seukuran aslinya di atas panggung pertunjukan. Juga penggunaan teknologi videomapping yang indah untuk memperkuat suasana pertempuran masa lalu antara armada Kesultanan Aceh yang dipimpin Laksamana Malahayati melawan armada perang Belanda.
“Malahayati menyuarakan keberaniannya untuk tidak menyerah pada nasib dan melanjutkan perjuangan menjaga kedaulatan wilayah kekuasaannya. Nilai itu yang penting dan perlu menjadi inspirasi generasi bangsa saat ini,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Abubakar yang turut menonton pertunjukan itu.
Baca Juga: Gempa Donggala 6,3 Magnitudo Dipicu Sesar Palu Koro
Tokoh Malahayati, menurut Siti juga mengingatkan kembali pada akar sejarah, bahwa negara Indonesia adalah negara maritim yang memiliki angkatan laut yang besar dan kuat. Bahkan disegani dunia.
Atas jasanya, Presiden Joko Widodo menobatkan Laksamana Malahayati, Sang Panglima Angkatan Laut Kesultanan Aceh sebagai Pahlawan Nasional pada 9 November 2017. Malahayati menjadi perempuan Indonesia ke-13 yang mendapatkan gelar pahlawan nasional. Penyerahan gelar itu diwakili oleh oleh keturunan Malahayati ke-45, Teuku Putro Safiatuddin Cahya Nur Alam. [WLC02]
Sumber: PPID KLHK
Discussion about this post