Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kolaborasi Teknologi dan Seni Hasilkan Kaki Buatan yang Fleksibel

Membuat produk yang bermanfaat untuk difabel semestinya juga berdasarkan masukan dan kebutuhan masyarakat difabel.

Minggu, 29 Januari 2023
A A
Kaki buatan produk kolaborasi keilmuan di ITB dipatenkan. Foto itb.ac.id.

Kaki buatan produk kolaborasi keilmuan di ITB dipatenkan. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

“Supaya lutut prostetik yang dihasilkan nanti mampu digunakan untuk berjalan layaknya lutut normal,” kata Tata dalam Dialog Seni dan Teknologi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB bertajuk “Aesthetics and Biomechanics” pada 18 Januari 2023.

Kemudian pada tahun yang sama, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Rahma Ari Fauziah mengajukan diri untuk mendesain lutut prostetik tersebut. Berbeda dengan pendekatan saintifik yang dilakukan Tim Biomekanika ITB, Rahma memulai penentuan desain dari pengamatan dan wawancara langsung kepada masyarakat difabel. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan desain dari sisi manusia atau penggunanya.

Baca Juga: Ulos, Lambang Ikatan Kasih Sayang Masyarakat Batak

Dari pendekatan tersebut, kemudian diketahui bahwa pengguna menginginkan lutut prostetik yang lebih fleksibel. Semisal dapat digunakan untuk bersila dan salat. Masukan-masukan pengguna itu ditindaklanjutioleh Tim Biomekanika. Kemudian dilanjutkan dengan penyempurnaan desain bentuk lutut prostetik yang lebih estetik serta ergonomis oleh Rahma.

Proses kolaboratif tersebut akhirnya menghasilkan desain lutut prostetik yang nyaman dan estetik dengan harga terjangkau.

“Kolaborasi seperti inilah yang sebenarnya diperlukan untuk merespons berbagai persoalan aplikatif saat ini. Sebab tiap-tiap bidang ilmu tidak mampu menghasilkan produk yang optimal apabila bekerja sendiri-sendiri,” papar Tata. [WLC02]

Sumber: ITB

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: kaki prostetikkolaborasi keilmuankolaborasi teknologi dan senimasyarakat difabelTim Biomekanika ITB

Editor

Next Post
Hutan hujan tropis Sumatera di kawasan ekowisata Tangkahan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang merupakan bagian Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Foto Dok Wanaloka.com.

Upaya Keluarkan Hutan Hujan Tropis Sumatera TNGL dari Daftar Dalam Bahaya UNESCO

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media