Wanaloka.com – Ulos memiliki makna mendalam bagi masyakarat Batak di Sumatera Utara. Ulos diumpamakan seperti rotan atau biasa disebut hotang dalam bahasa Batak. Rotan terkenal sebagai bahan pengikat yang sangat kuat. Lantaran itu pula, ulos dilambangkan sebagai ikatan kasih sayang yang kuat dalam hubungan keluarga.
Ulos berbentuk kain yang dibuat dengan cara ditenun. Salah satunya di Galeri Ulos Sianipar dan UKM Bersama merupakan tempat menjual dan proses menenun kain ulos yang berlokasi di daerah Pasar Merah, Medan, Sumatra Utara. Dari galeri menuju rumah tenun membutuhkan waktu untuk berjalan sejauh 150 meter. Di rumah tenun itu, sekitar 150 penenun memproduksi beragam jenis ulos dengan alat tenun yang masih tradisional.
Baca Juga: Tradisi Lo Hei, Angkat Sumpit Isi Yu Sheng Setinggi-tingginya Saat Imlek
Pemilik Galeri Ulos Sianipar, Robert Maruli Tua Sianipar menjelaskan, galeri itu telah berdiri sejak 1992. Galeri Ulos Sianipar menawarkan berbagai jenis kerajinan mulai dari kain ulos, songket, baju, tas, dompet, sandal, sepatu, pernak-pernik, hingga makanan ringan.
Kerajinan tenun ulos juga dilakukan pengrajin di Kampung Silahisabungan Desa Silalahi, Silahisabungan, Dairi, Sumatera Utara. Kerajinan itu telah dibuat secara turun-temurun. Awalnya, mereka membuat ulos untuk upacara adat. Perkembangannya, aneka ulos bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Discussion about this post