Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kompensasi Jejak Karbon, Kementerian Kehutanan Butuh Tanam 980 Ribu Pohon

Kementerian Kehutanan berharap aksi ini dapat menjadi model replikasi di instansi pemerintah maupun sektor lain dalam mengambil tanggung jawab terhadap emisi karbon masing-masing.

Kamis, 19 Juni 2025
A A
Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.

Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih

“Jadi ini beyond efisiensi. Bukan soal kemampuan membayar, tapi kesadaran kita untuk mempergunakan energi sehemat mungkin, seirit mungkin, mengurangi emisi karbon. Jadi dari tahun ke tahun, saya berharap nanti akan ada terus penurunan carbon footprint Kementerian Kehutanan,” harap dia.

Raja Juli juga menyampaikan pesan inspiratif kepada para CASN agar mereka menjadi pelopor perubahan.

“Mulailah dari dirimu sendiri. Kalau kalian bisa memperbaiki diri, kalian bisa memperbaiki lingkungan, masyarakat, bahkan bangsa ini,” imbuh dia.

Dengan melibatkan generasi muda aparatur negara, kegiatan ini menjadi momentum edukatif untuk membangun budaya birokrasi hijau sejak dini. Kementerian Kehutanan berharap aksi ini dapat menjadi model replikasi di instansi pemerintah maupun sektor lain dalam mengambil tanggung jawab terhadap emisi karbon masing-masing.

Baca juga: Teknik Alternate Wetting and Drying Hasilkan Padi Berkualitas dan Rendah Karbon

Green campus turunkan emisi karbon 25 persen

Upaya menurunkan jejak karbon juga dilakukan di lingkungan kampus Universitas Airlangga (Unair) dengan mengajak seluruh civitas academika terlibat aktif. Dimulai lewat gelaran webinar bertajuk Airlangga Goes Green: Menuju Kampus Net Zero Carbon untuk menegaskan kembali komitmen menghadapi krisis iklim global, Jumat, 13 Juni 2025.

Kasubdit Evaluasi dan Kompensasi Direktorat SDM Unair, Agustine Prihatine Kadir menyatakan Unair juga ingin berperan strategis sebagai agen perubahan dalam isu lingkungan global.

“Tak hanya sebagai pusat ilmu, Unair punya peran strategis sebagai penghasil solusi nyata bagi masa depan lingkungan. Setiap langkah kecil yang kami ambil adalah bagian dari gerakan besar menuju dunia yang lebih hijau dan berkeadilan,” ujar Agustine.

Baca juga: Dokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis

Dosen Teknik Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Nurina Fitriani menjelaskan bahwa pemanasan global yang kini dialami makhluk hidup di Bumi ditandai dengan kenaikan suhu rata-rata, perubahan curah hujan, naiknya permukaan laut, serta meningkatnya bencana iklim.

“Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan pola konsumsi energi di kampus turut menjadi pemicu utama,” kata dia.

Sementara tantangan utama Unair dalam menurunkan emisi karbon, antara lain konsumsi listrik dari sumber tidak terbarukan, sampah organik kafetaria, dan transportasi mahasiswa. Konsep green campus, menurut dia menjadi pendekatan penting untuk menciptakan lingkungan akademik yang bertanggung jawab secara ekologis.

Baca juga: Maryati Surya, Tupai dan Bajing Itu Tak Sama

“Tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga menanamkan kesadaran dan nilai keberlanjutan di seluruh aspek pembelajaran dan operasional kampus,” ucap Nurina.

Unair telah memulai berbagai langkah nyata menuju konsep green campus dan net zero carbon. Di sektor energi, Unair menggunakan sumber terbarukan seperti solar (801.828 kWh), wind (28.760 kWh), biomassa, serta biodiesel. Implementasi teknologi bangunan pintar telah menjangkau 50–75 persen area kampus.

Inovasi teknologi juga didorong melalui Airlangga Photovoltage System Monitoring dan S-miles Enduser, yang memungkinkan pemantauan dan optimalisasi konsumsi energi secara real-time. Hasilnya, Unair bisa menurunkan emisi karbon hingga 25 persen.

Melalui sinergi antara teknologi, edukasi, dan partisipasi aktif sivitas akademika, Unair terus bergerak menuju visi kampus hijau yang bukan hanya berwawasan lingkungan, tetapi juga berkelanjutan demi generasi masa depan. [WLC02]

Sumber: Kementerian Kehutanan, Universitas Airlangga

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: carbon footprintjejak karbonKementerian Kehutanankompensasi jejak karbonMenteri Kehutanan Raja Juli Antonipenanaman pohon

Editor

Next Post
Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.

Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung

Discussion about this post

TERKINI

  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.Kompensasi Jejak Karbon, Kementerian Kehutanan Butuh Tanam 980 Ribu Pohon
    In Lingkungan
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media