Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kondisi Atmosfer 2023 Labil, Waspada Banjir Bandang dan Kekeringan

Hujan deras di atas rata-rata diperkirakan masih mendominasi bencana hidrometeorologi pada 2023. Sebaliknya, bencana kekeringan pun masih mendera di sebagian wilayah di Indonesia.

Kamis, 20 Oktober 2022
A A
Salah satu rumah penduduk di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor pada Minggu dinihari, 12 Juni 2022. Foto Dok BNPB

Salah satu rumah penduduk di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor pada Minggu dinihari, 12 Juni 2022. Foto Dok BNPB

Share on FacebookShare on Twitter

Potensi Karhutla 2023 Lebih Tinggi

Sedangkan wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan dan kebakaran lahan dan hutan selama periode kemarau normal pada 2023, umumnya terjadi di wilayah Riau, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, sebagian Kalimantan khususnya bagian barat, tengah dan selatan, serta sebagian Sulawesi Selatan, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, Jawa Timur bagian timur, Bali Utara, sebagian Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: La Nina Triple Dip Berulang hingga 2023, Waspada Penyakit Musim Penghujan

“Potensi kebakaran hutan dan lahan pada 2023 lebih tinggi dibandingkan 2020, 2021, dan 2022 yang kemaraunya bersifat basah,” terang Dwikorita.

Pelakasana Tugas, Deputi Klimatologi, Dodo Gunawan menambahkan, suhu pada 2023 diprediksi lebih hangat dibanding rata-rata.

“Tapi kemungkinan terjadi fenomena gelombang panas (heatwave) di wilayah Indonesia sangat kecil,” kata Dodo.

Sebab wilayah Indonesia dikelilingi lautan yang lebih luas dari luas daratan. Serta memiliki kelembaban udara tinggi yang berperan sebagai ‘radiator’ atau pendingin.

Baca Juga: Gajah Betina Mati di Aceh Timur Diduga Makan Bahan Pupuk

Gelombang panas merupakan fenomena aliran udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut. Dimana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih. Fenomena ini terjadi karena ada udara panas terperangkap di suatu wilayah, akibat adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak dalam skala yang luas.

Puncak Penghujan Desember 2022 dan Januari 2023

Berdasarkan hasil monitoring dan prediksi BMKG, kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia pada September hingga November 2022 dalam kondisi hangat. Suhu itu diprediksi akan menurun menuju kondisi normal mulai Desember 2022 hingga Mei 2023.

Awal musim penghujan 2022 sudah dimulai sejak September. Sedangkan puncak musim penghujan diprediksi terjadi pada Desember 2022 dan Januari 2023. Namun beberapa daerah sudah mengalami banjir seperti Bali, Aceh, dan pesisir selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut pada Anak Capai 189 Kasus, Waspada Gejala Khasnya

“Yang perlu diwaspadai adalah munculnya berbagai penyakit selama musim penghujan,” kata Dodo.

Mengingat, banyak genangan air, perubahan suhu lingkungan yang drastis dapat memicu dan membuat daya tahan tubuh seseorang lebih rentan terserang berbagai penyakit. Seperti influenza, demam berdarah, diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga leptospirosis akibat banjir. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: banjirbanjir bandangbencana hidrometeorologiBMKGkarhutlakekeringanmitigasi bencanatanah longsor

Editor

Next Post
Penanganan banjir Trenggalek, BPBD Jawa Timur menyiapkan bantuan logistik dan peralatan untuk warga terdampak banjir dan tanah longsor. Foto Dok BNPB.

Banjir Trenggalek, Satu Orang Meninggal Dunia dan Ribuan Rumah Terendam

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media