Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Konservasi Orangutan Kalimantan, Pulih dari Luka Jerat Kembali ke Alam Liar

Konservasi Orangutan Kalimantan. Dua bulan lalu, Orangutan kalimantan dewasa betina ini, ditemukan dalam kondisi memprihatinkan akibat terkena jeratan.

Selasa, 18 April 2023
A A
Konservasi Orangutan Kalimantan, pelepasliaran orangutan di kawasan Hutan Nipah Kuning, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Foto ppid.menlhk.go.id.

Konservasi Orangutan Kalimantan, pelepasliaran orangutan di kawasan Hutan Nipah Kuning, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Mantan Bupati Bener Meriah OTT Jual Beli Kulit Harimau Divonis 1,5 Tahun Penjara

Upaya pelepasliaran satu individu orangutan ini dilakukan BKSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang bersama dengan KPH Wilayah Kayong, LPHD Padu Banjar dan didukung oleh Yayasan IAR Indonesia.

Untuk menuju lokasi pelepasliaran satwa tersebut, tim pelepasliaran orangutan membutuhkan waktu tempuh lebih kurang delapan jam, dikarenkan akses menuju lokasi pelepasliaran melalui perairan.

Wiwied mengungkapkan, butuh waktu sekitar empat jam perjalanan darat menuju Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, yang merupakan desa terdekat ke Hutan Nipah Kuning.

Baca Juga: Pantai Barat Sumatera Bengkulu Kembali Diguncang Gempa

“Perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan perahu selama lebih kurang empat jam, karena akses menuju lokasi pelepasliaran harus melewati sungai,” kata Wiwied.

Selama diperjalanan kondisi orangutan dipastikan dalam keadaan baik, tidak mengalami stres. Hal tersebut juga dilakukan oleh tim sebelum melepasliarkan orangutan tersebut ke habitatnya.

Wiwied mengemukakan, hasil pemantauan tim, orangutan yang baru dilepasliarkan tersebut mampu beradaptasi di habitat barunya. Ini ditandai dengan perilaku satwa yang dilindungi itu, langsung beraktivitas seeprtu makan daun dari pohon yang ada di kawasan Hutan Nipah Kuning.

Baca Juga: Pemetaan Risiko DAS Asahan Toba Harus Ditindaklanjuti

“Dengan dilakukan pelepasliaran orangutan ini kita dapat belajar bahwa sudah saatnya kita harus mulai hidup berdampingan dengan makhluk hidup khususnya satwa liar. Karena bagaimanapun, satwa liar juga memerlukan rumah sebagai tempat tinggal yang aman tanpa adanya gangguan,” imbuh Wiwied. [WLC01]

Sumber: PPID KemenLHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BKSDA Kalimantan Baratkonflik orangutan dengan wargakonservasi Orangutan kalimantanMengenal orangutan tapanuliOrangutan kalimantan

Editor

Next Post
Episentrum gempa dangkal di Provinsi Bengkulu pada Rabu, 19 April 2023. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Aktivitas Lempeng Indo Australia Kembali Picu Gempa di Provinsi Bengkulu

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media