Wanaloka.com – Lebaran Idul Fitri tinggal menghitung hari. Bayangan aneka masakan berkuah santan kental, aneka daging dan jeroan, juga beragam cemilan tinggi gula mulai berseliweran. Opor ayam, sambal goreng ati, rendang, semur daging, aneka kue kering dan lainnya. Dalam sehari, kita bisa memakannya berulang kali dari satu rumah ke rumah yang lain. Sudah punya triknya agar nanti tidak kalap makan?
Ahli Gizi UGM, Toto Sudargo menjelaskan, sebulan berpuasa mengajarkan kita untuk menjalani gaya hidup sehat. Sebab, saat puasa tidak hanya mengendalikan emosi saja, melainkan juga ada upaya pengendalian dalam mengatur kebiasaan makan.
“Saat puasa, kita tidak makan selama kurang lebih 12-13 jam. Ini memberikan kesempatan atau memanjakan organ pencernaan untuk beristirahat,” kata Toto.
Baca Juga: Mengenal Proses Pengolahan Kopi Fermentasi
Sebaliknya, saat lebaran biasanya dimanjakan dengan aneka hidangan. Biasanya ada kecenderungan kalap makan saat lebaran setelah sebulan berpuasa. Jika kebiasaan itu tidak dikendalikan, maka dapat memicu munculnya sejumlah penyakit kemudian hari.
“Nah, pengendalian diri saat lebaran tetap perlu dilakukan, termasuk dalam mengatur konsumsi makanan agar tubuh tetap sehat,” kata Toto.
Toto membagikan sejumlah kiat agar bisa menjalani lebaran dengan lebih sehat. Bukan dengan melarang untuk makan menu A, B, dan seterusnya. Justru silahkan untuk makan apa saja saat lebaran, baik yang berlemak, karbohidrat, gula dan lainnya.
Discussion about this post