Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mata Pancing dalam Perut Hilang, Tuntong Laut Dilepasliarkan

Tuntong laut atau beluku merupakan salah satu spesies kura-kura yang hampir punah atau berstatus critically endangered.

Selasa, 14 Juni 2022
A A
Tuntong laut yang dilepasliarkan. Foto ksdae.menlhk.go.id.

Tuntong laut yang dilepasliarkan. Foto ksdae.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Stabat Balai Besar KSDA Sumatera Utara dan lembaga mitra Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSLI) melepasliarkan dua ekor tuntong laut (Batagur borneoensis) yang berjenis kelamin betina pada 9 Juni 2022. Sebelumnya, tuntong laut yang merupakan satwa liar yang dilindungi itu menjalani perawatan selama tujuh bulan di kolam pembesaran tuntong laut di Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading dan Langkat Timur Laut, Desa Selotong, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Kedua tuntong laut tersebut dilepasliarkan di kawasan SM Karang Gading dan Langkat Timur Laut setelah dipasang mikrochip sebagai penanda.

Keberadaan tuntong laut tersebut merupakan hasil penindakan hukum Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara terhadap pedagang satwa di Pasar Beruang, Kota Medan pada 5 November 2021. Saat itu, tim medis Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama YSLI melakukan pemeriksaan kesehatan dan X-ray terhadap kedua tuntong laut pada 25 November 2021. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat mata pancing di bagian perut salah satu tuntong laut sehingga perlu diberikan perawatan sebelum dilepasliarkan ke habitat alaminya.

Baca Juga: Ratusan Labi-labi Moncong Babi Dipulangkan dari Sumbar ke Papua Akibat Perdagangan Liar

Perkembangannya, hasil pemeriksaan lanjutan X-ray pada 3 Februari 2022 menunjukkan mata pancing tersebut sudah tidak ada. Tim medis berkesimpulan satwa tersebut sudah dinyatakan layak dilepasliarkan.

Seekor trenggiling temuan warga dilepasliarkan. Foto ksdae.menlhk.go.id.
Seekor trenggiling temuan warga dilepasliarkan. Foto ksdae.menlhk.go.id.

Pelepasliaran satwa dilindungi diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi. Tujuannya agar satwa-satwa yang berdasarkan IUCN Red list dengan status “critically endangered” itu dapat hidup survive dan berkembang biak secara alami.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Balai Besar KSDA Sumatera UtaraBatagur borneoensisManis javanicatrenggilingtuntong laut

Editor

Next Post
Seekor burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang merupakan jenis satwa liar dilindungi, disita dari tersangka LN. Foto ppid.menlhk.go.id

Ditelisik dari Media Sosial, Perdagangan Satwa Liar Dilindungi Berhasil Diungkap

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media