Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengadvokasi Hak-hak DAS Sebagai Sumber Peradaban

Kamis, 18 Mei 2023
A A
DAS Oyo di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Foto ilustrasi/Wanaloka.com.

DAS Oyo di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Foto ilustrasi/Wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan sejak tahun 1984 hingga 2020 jumlah daerah aliran sungai (DAS) yang mengalami kondisi kritis meningkat.

Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo mengungkapkan, berdasarkan data KLHK pada tahun 1984 kondisi daerah aliran sungai mengalami kritis terdapat 22, jumlah ini terus mengalami peningkatkan hingga 2020.

Di 1992 jumlah kondisi kritis menjadi 39, tahun 1998 berjumlah 62 dan jumlah DAS kondisi kritis di tahun 2020 mencapai 108.

Baca Juga: Pemetaan Risiko DAS Asahan Toba Harus Ditindaklanjuti

Menurutnya, sungai harus dijaga secara konsisten sehingga kebutuhan hidup masyarakat melalui kehadiran sungai dapat terpenuhi. Dampak dari kondisi DAS kritis dapat memicu potensi bencana seperti banjir ketika hujan lebat, tanah longsor, erosi hingga kekeringan pada musim kemarau.

“Sungai menjadi urat nadi peradaban selama ribuan tahun, upaya mereduksi dampak kerusakan DAS wajib menjadi tanggung jawab seluruh pihak dan keniscayaan,” kata Pangarso Suryotomo.

Dalam forum tersebut, Pangarso Suryotomo menegaskan, perlunya mengadvokasi hak-hak sungai dengan mengembalikan fungsinya sebagai sumber peradaban masyarakat.

Baca Juga: Ramai-ramai Pejabat dan TNI Menanam Mangrove

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BNPBdaerah aliran sungaiDASkomunitas DAS

Editor

Next Post
Longsor di Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, BNPB salurkan bantuan dana Rp500 juta dan barang senilai Rp1,65 miliar. Foto BNPB.

Longsor di Jayawijaya Menewaskan Tiga Orang, BNPB Kucurkan Dana Rp500 Juta

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media