Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengamati Ratusan Trinil Semak Bersiap Mudik dari Tulungagung ke Eropa

Trinil semak tidak termasuk satwa dilindungi undang-undang, tetapi petani di sawah melindunginya.

Sabtu, 5 April 2025
A A
Burung trinil. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Burung trinil. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Share on FacebookShare on Twitter

Jumlah jenis terbanyak yang dijumpai adalah trinil semak, yaitu 220 individu. Enam individu dijumpai pada hari pertama, 112 individu dijumpai pada hari kedua, dan 102 individu dijumpai pada hari ketiga. Kelima jenis tersebut tidak dilindungi oleh peraturan perundangan Indonesia.

Baca juga: Ular Gadung, Berbisa Tapi Tak Berbahaya

Trinil semak merupakan satu dari 83 jenis suku dari Scolopacidae yang ada di seluruh dunia atau 48 jenis yang dapat dijumpai di Indonesia (Beehler, Pratt, & Zimmerman, 2001; Taufiqurrahman, et al., 2022). Burung perancah ini berbiak di Siberia dan Eropa dan bermigrasi ke Indonesia hingga Australia dan Afrika pada musim dingin.

Petani yang baru mulai menanam padi menyebut trinil semak dan trinil pantai dengan nama burung “ancul bumi”. Berdasarkan pengamatan mereka, saat trinil-trinilan mendarat, bagian ekornya akan naik-turun yang dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah “ancul-ancul”. Sebagian lagi memanggilnya dengan burung “mriwis”. Burung-burung tersebut dijadikan petani sebagai teman untuk menggarap sawah dan tidak diperbolehkan untuk diburu dan ditangkap.

Saat dilakukan pengamatan, trinil semak telah memiliki bulu berbiak. Kondisi ini menandakan musim bermigrasi akan segera berakhir dan burung-burung pantai atau shorebirds atau waders akan mudik, kembali ke lokasi berbiak mereka. [WLC02]

Sumber: KSDAE Kementerian Kehutanan

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BBKSDA Jatimburung pantaiburung trinilKabupaten Tulungagungshorebird

Editor

Next Post
Lumut kerak. Foto BRIN.

Potensi Lumut Kerak untuk Bumbu Masakan hingga Antbiotik

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media