Sabtu, 24 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengamati Ratusan Trinil Semak Bersiap Mudik dari Tulungagung ke Eropa

Trinil semak tidak termasuk satwa dilindungi undang-undang, tetapi petani di sawah melindunginya.

Sabtu, 5 April 2025
A A
Burung trinil. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Burung trinil. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebagian besar jenis burung memiliki sayap yang dapat digunakan untuk terbang menjelajah angkasa. Khusus untuk burung migran, sayap tersebut tak hanya untuk menjelajah angkasa di sekitarnya saja, namun menjelajah angkasa antar benua.

Polhut Ahli Pertama Balai Besar KSDA Jawa Timur Seksi KSDA Wilayah I Kediri, Akhmad David Kurnia Putra menjelaskan seperti burung migran pantai (shorebird) yang dicatat petugas Seksi KSDA Wilayah (SKW) I Kediri, yaitu trinil semak (Tringa glareola). Burung pantai yang menyusuri pantai, rawa, lumpur, sawah, dan lahan basah lainnya di dunia tercatat sebanyak 214 jenis. Sebanyak 65 jenis telah tercatat di Indonesia (Hayman, Marchant, & Prater, 1986; Howes, Bakewell, & Noor, 2003).

Sebagai koordinator wilayah Jawa dalam program Kemitraan Nasional Konservasi Burung Bermigrasi dan Habitatnya (KNKBBH), Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur telah melakukan pengamatan dan monitoring burung bermigrasi di beberapa kawasan, baik kawasan konservasi maupun bukan kawasan konservasi.

Baca juga: Kisah Petani Kopi Cibulao, Dari Penjarah hingga Penjaga Hutan

Salah satunya pengawasan di kawasan persawahan di Kabupaten Tulungagung yang masuk dalam wilayah kerja SKW pada 5-7 Maret 2025 yang lalu. Kawasan ini juga tercatat petugas SKW I sebagai tempat singgah dan mencari makan bagi lebih dari 4000 individu terik asia Glareola maldivarum pada November 2024 lalu.

Hasil monitoring selama tiga hari di sana didapatkan sebanyak 246 individu dari lima jenis. Jenis-jenis tersebut adalah trinil semak, trinil pantai Actitis hypoleucos, jenis cerek Charadrius sp., jenis berkik Gallinago sp., dan kicuit kerbau Motacilla tschutschensis.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA Jatimburung pantaiburung trinilKabupaten Tulungagungshorebird

Editor

Next Post
Lumut kerak. Foto BRIN.

Potensi Lumut Kerak untuk Bumbu Masakan hingga Antbiotik

Discussion about this post

TERKINI

  • Rumah rusak akbat gempa bumi M6,3 di Bengkulu, 23 Mei 2025 dinihari. Foto Dok. BPBD Bengkulu.Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak
    In Bencana
    Jumat, 23 Mei 2025
  • Dampak puting beliung di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, 21 Mei 2025. Foto BPBD Kuantan Sengigi.Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air
    In Bencana
    Kamis, 22 Mei 2025
  • Pusat gempa dangkal 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Mataram, Lombok Barat, pada Minggu, 18 Mei 2025. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat gempa BMKG.Kota Mataram Diguncang Lindu 5,2 Magnitudo Dirasakan Skala III MMI
    In News
    Minggu, 18 Mei 2025
  • Ilustrasi manusia terdampak cuaca panas ekstrem. Foto Franz26/pixabay.com.Riset BRIN, Perubahan Iklim Picu Penyebaran Penyakit TB, Stroke hingga Infeksi Menular karena Air
    In IPTEK
    Jumat, 16 Mei 2025
  • Warga Rempang berkumpul, berpantun, berorasi dan bersalawat untuk menolak relokasi. Foto Istimewa.Rekomendasi Pakar Sosioagraria, Kebijakan PSN Pulau Rempang Harus Dievaluasi Total
    In Lingkungan
    Jumat, 16 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media