Taman Nasional Bali Barat mengembangkan penangkaran burung curik bali yang terancam punah. Hasilnya, populasi burung jalak bali mulai meningkat sehingga menunjukkan kesuksesan penangkaran. Mahasiswa mengamati perilaku burung jalak bali dan berkesempatan melihat kandang indukannya, serta perlakuan yang diberikan sebelum burung tersebut dilepasliarkan ke alam.
Koordinator Mata Kuliah Proyek Ekologi, Dian Rosleine menceritakan bahwa sebulan sebelum kegiatan ini dilakukan, mahasiswa diwajibkan menjalankan latihan fisik supaya terbiasa dengan kegiatan lapangan. Setiap hari, kegiatan pengamatan dimulai pukul 5 pagi hari, karena menyesuaikan jam aktif hewan dan kondisi lapangan.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Bencana Hidrometeorologi di Sumut Capai 20 Orang
Seluruh mahasiswa dilatih untuk bekerja sama, berkomunikasi dengan masyarakat, serta mengembangkan soft skill lain. Kuliah lapangan ini memberi pengalaman kepada mahasiswa untuk melakukan pengamatan biota secara langsung, pengawetan spesimen tumbuhan dan hewan, serta mempelajari cara menganalisis data lapangan yang kompleks.
“Harapannya, mahasiswa dapat menambah pengetahuan juga pengalamannya dengan melihat fenomena ekologi secara langsung. Selain itu, semoga data-data yang kami punya dapat menjadi masukan bagi Taman Nasional, sehingga dapat terjalin kerja sama yang baik,” ujar dia. [WLC02]
Sumber: ITB
Discussion about this post