Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengoptimalkan Limbah Gigi dan Tulang Hewan untuk Menjernihkan Air

Tujuannya untuk mengurangi limbah gigi dan tulang, sekaligus meningkatkan kualitas air.

Rabu, 4 September 2024
A A
Ilustrasi tulang dan gigi hewan.Foto vperez/pixabay.com.

Ilustrasi tulang dan gigi hewan.Foto vperez/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Limbah gigi dan tulang yang ada di Indonesia masih belum banyak digunakan. Sebagian besar masyarakat membuang limbah tersebut. Padahal dalam limbah tersebut terdapat kandungan hidroksiapatit yang dapat digunakan untuk menjernihkan air.

Atas dasar itulah, Tim PKM Video Gagasan Konstruktif (VGK) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari Aulia Pradnya Maharani, Orchidthania Putri, Gugun Hutagalung, Danial Bagus Setiawan, dan Anna Hamidah, mengusung ide pemanfaatan limbah gigi dan tulang yang berasal dari manusia dan hewan.  Tim yang berasal dari berbagai disiplin ilmu ini

“Kami merancang bagaimana pemanfaatan limbah gigi dan tulang dapat digunakan lebih optimal pada proses filtrasi air limbah menjadi air yang siap pakai untuk sistem irigasi sawah,” ujar ketua tim, Aulia di kampus UGM, Rabu 4 September 2024.

Baca Juga: Mengenal Siput Usal yang Biasa Dikonsumsi Masyarakat Pesisir Gunungkidul

Menurut Aulia ide inovasi yang diusung berasal dari permasalahan yang terletak di daerah Sleman. Di sana terdapat kawasan pemukiman padat penduduk dan ada sawah di dekat kawasan itu. Di sisi lain, pemanfaatan limbah gigi dan tulang yang masih minim dapat diintegrasikan untuk dijadikan filtrat. Fungsinya untuk mengolah air limbah tinja yang berasal dari kawasan penduduk sekitar.

Anggota PKM, Danial mengatakan ide yang bernama “Hydrosan” dapat memberikan dampak jangka panjang yang lebih baik pada sistem sanitasi air.

“Tentunya kami berharap inovasi yang diusung dapat menciptakan ketahanan pangan yang ada di Indonesia di tengah ketidakpastian iklim dan memberikan manfaat kepada para petani,” tutur dia.

Baca Juga: Gelombang Internal di Bawah Laut Dapat Prediksi Perubahan Iklim

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: limbah gigi dan tulangmenjernihkan airsaluran irigasi sawahsistem sanitasi airTim PKM VGK UGM

Editor

Next Post
Paus Fransiscus bertemu masyarakat adat. Foto Vatican News.

Paus Fransiskus Diminta Bebaskan Masyarakat Adat Indonesia dari Penindasan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media