Senin, 23 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengenal Siput Usal yang Biasa Dikonsumsi Masyarakat Pesisir Gunungkidul

Siput usal dimasak menjadi makanan tradisional, seperti tongseng usal, sate usal, dan oseng-oseng usal.

Rabu, 4 September 2024
A A
Siput usal. Foto BRIN.

Siput usal. Foto BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Periset Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dwi Eny Djoko Setyono menyampaikan telah terjadi perubahan pola makan penduduk di dunia dari mengonsumsi biota darat ke biota air (produk perikanan) yang memiliki nilai gizi tinggi dan sehat.

Peningkatan populasi masyarakat dunia serta kebutuhan akan makanan yang bergizi merupakan faktor yang mendorong masyakarat di dunia beralih untuk mengonsumsi biota air, seperti ikan, siput, dan rumput laut.

Tak terkecuali masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengingat Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten dengan garis pantai terpanjang di Indonesia yang mencapai sekitar 91,12 km. Kondisi itu menjadikan Gunungkidul memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.

Baca Juga: Gelombang Internal di Bawah Laut Dapat Prediksi Perubahan Iklim

“Salah satu biota air yang berpotensi sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat pesisir adalah siput usal (Turbo Spp),” kata Djoko, Senin, 2 September 2024.

Menurut Djoko, usal yang banyak ditemukan di kawasan pantai Gunungkidul itu sudah lama dikonsumsi masyarakat pesisir di sana. Usal dimasak menjadi makanan tradisional, seperti tongseng usal, sate usal, dan oseng-oseng usal.

Siput usal memiliki nilai gizi dan protein tinggi. Daging usal memiliki kandungan protein 58,38 hingga 70,34 persen, serta kandungan lemak 2,21 hingga 6,87 persen. Usal juga memiliki kandungan vitamin esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin A, B12, dan E.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Mpox Berlakukan Healthpass bagi Wisman dan Wisnas

“Usal kaya akan mineral makro dan mikro, seperti kalium, kalsium, magnesium, besi, seng, tembaga, dan selenium yang sangat dibutuhkan tubuh, khususnya anak-anak dan ibu hamil,” papar dia.

Ia menambahkan, kandungan protein usal lebih tinggi daripada ikan sehingga dapat dijadikan sebagai sumber protein keluarga. Mengonsumsi usal dapat membantu mencegah anemia bagi ibu hamil dan stunting bagi anak-anak, karena memiliki kandungan kalsium sangat tinggi yang bermanfaat untuk perkembangan tulang bagi janin.

“Jadi bayi akan lahir dan tumbuh sehat,” terang Djoko.

Baca Juga: Jelang SNDC, Pemerintah Perlu Koreksi Komitmen Iklim yang Adil Bagi Kelompok Rentan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: garis pantaiKabupaten Gunungkidulprotein tinggisiput usalTurbo Spp

Editor

Next Post
Ilustrasi tulang dan gigi hewan.Foto vperez/pixabay.com.

Mengoptimalkan Limbah Gigi dan Tulang Hewan untuk Menjernihkan Air

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media