Meski demikian, dia menyebut proses transisi energi sangat kompleks. Kompleksitas yang terjadi tidak hanya secara politis, melainkan juga secara sosial. Sebab harus memprioritaskan prinsip keterjangkauan energi serta keadilan.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem Hingga 21 April
“Terlebih, dengan 100 ribu pulau lebih dan 270 juta penduduk, kompleksitas ini menjadi semakin nyata bagi Indonesia. Bagaimana mendesain transisi energi ini, sembari menjaga pertumbuhan dengan rerata lebih dari lima persen selama hampir dua dekade adalah pelajaran dari Indonesia yang saya bawa ke forum ini,” ungkap Menkeu dalam forum bertajuk “Navigating the Mid-transition Period of the Low-Carbon Shift: The Critical Role of Finance Ministries” pada 16 April 2024.
Sri Mulyan juga menyampaikan dalam menghadapi tantangan transisi energi memerlukan kerja bersama yang kuat melalui sinergi kolaborasi baik antar kementerian, pemerintah daerah, sektor swasta, antar pemerintahan, juga dukungan internasional.
“Kami akan terus mengingatkan permasalahan transisi energi ini bukanlah permasalahan perorangan atau satu institusi. Harus diupayakan bersama-sama. Baik di tingkat Indonesia, regional, hingga global,” imbuh dia. [WLC02]
Sumber: Kementerian Keuangan
Discussion about this post