Wanaloka.com – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan kerja ke Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Bahodopi, didampingi jajaran pejabat teknis serta pemerintah Kabupaten Morowali.
Kunjungan ini menyasar beberapa titik rawan, termasuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bahomakmur, area terdampak banjir di PT Obsidian Stainless Steel (ONI) perusahaan pengolah bijih nikel menjadi produk seperti nickel pig iron (NPI) dan stainless steel slab, dan unit smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang mengolah nikel dan stainless steel — sebelumnya mengalami ledakan. Pemeriksaan lapangan mengungkap sejumlah praktik yang membahayakan lingkungan dan keselamatan warga sekitar.
“Ini bukan hanya soal pelanggaran administratif. Ini soal nyawa, soal masa depan lingkungan, dan soal tanggung jawab. Negara akan hadir lebih kuat dan lebih tegas,” tegas Hanif saat melakukan peninjauan langsung.
Baca juga: Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
Di TPA Bahomakmur ditemukan praktik open dumping yang berisiko mencemari tanah dan air. Di kawasan PT ONI, air banjir dialirkan langsung ke laut tanpa pengolahan limbah memadai. Aktivitas pembuangan slag nikel dan tailing di sejumlah titik juga dinilai tidak diawasi secara teknis, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan pencemaran logam berat.
Sementara PT ITSS tercatat memiliki 26 sumber emisi tak bergerak, namun hanya sebagian yang diawasi melalui sistem Continuous Emission Monitoring System (CEMS). Perusahaan ini juga menjadi sorotan setelah insiden ledakan tungku pada 24 Desember 2023 menewaskan 21 orang dan melukai puluhan lainnya.
Hanif menegaskan pentingnya tata kelola industri yang mengutamakan keselamatan manusia dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Ia menyatakan negara tidak akan membiarkan pengabaian regulasi lingkungan berlangsung terus-menerus.
Baca juga: Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
Discussion about this post