Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Misteri Gunung Api

Tak hanya penampakan kasat mata yang tinggi, besar, dan gagah. Gunung api yang biasa meletus pun masih menyimpan banyak misteri. Ingin tahu?

Jumat, 28 Oktober 2022
A A
Ilustrasi gunung api. Foto Julius_Silver/pixabay.com

Ilustrasi gunung api. Foto Julius_Silver/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Bukan rahasia lagi, wilayah Indonesia terletak dalam rangkaian ring of fire (cincin api). Lantaran hidup berdampingan dengan banyak gunung api. Namun gunung api atau gunung berapi itu sendiri menyimpan rahasia yang belum banyak diketahui orang. Apakah itu?

Adalah Pakar Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB) juga Kepala Program Studi Teknik Geologi ITB, Doktor Mirzam Abdurachman mengungkapkan itu saat menjadi narasumber dalam Eureka! Edisi ke-10, 17 Oktober 2022.
Menurut Mirzam, kemisteriusan itu bisa diungkap dengan bekal ilmu sains yang dimiliki. Namun ilmu pengetahuan tersebut hanya bisa sekedar memprediksi, tidak bisa menghentikan kehendak alam. Sebagai orang awam, sepatutnya lebih sadar dan peduli akan fenomena alam serta menjaganya dengan tidak mencemarinya.

Baca Juga: Covid-19 Terus Bermutasi, Masyarakat Jangan Khawatir Berlebihan

“Gunungapi Indonesia memanggil. Jika bukan putra-putri terbaik bangsa yang mengurus gunung apinya sendiri, siapa lagi?” tanya Mirzam.

Di Manakah Gunung Api Terbanyak?
Disebut gunung api karena mengeluarkan magma dari dalam perutnya yang dicurahkan ke permukaan. Umumnya orang beranggapan, gunung api hanya ditemukan di planet Bumi. Ternyata juga ada gunung api di planet Venus dan Mars dengan berbagai keragamannya. Bahkan Venus merupakan planet di tata surya yang punya gunung api terbanyak. Tercatat ada 1.600 gunung api!

Baca Juga: Samsul Kamal: Kurangi Emisi CO2, PLTU Ganti Batu Bara dengan Biomassa

Gunung api di Bumi berbentuk kerucut. Gunung api di Venus punya tekanan yang sangat tinggi hingga 90 kali tekanan di Bumi. Lapisan atmosfernya juga sangat tebal, yakni 60 kilometer dengan komposisi CO2 yang 97 persen dari atmosfer total. Kondisi itu membuat panas tinggi sehingga bentuk gunung apinya adalah pancake dome.

Bagaimana Gunung Api Terbentuk?
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu terdapat sebuah objek yang diduga meteor menumbuk dan mengambil sebagian massa di bumi yang menjadi cikal bakal terjadinya bulan. Bumi pun menjadi kehilangan sebagian massanya. Kemudian terjadi peristiwa tektonik yang menyebabkan lahirnya gunung api.

Indonesia memiliki 127 gunung api yang berasal dari pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Gunung api di Indonesia juga berasal dari tiga tempat yang menjadi cikal bakal munculnya gunung api di permukaan, yakni Pematang Tengah Samudra, Palung, dan Hotspot.

Baca Juga: Laporan Lancet Countdown: Kecanduan Energi Fosil Ancam Kesehatan Global

Batas pemekaran dua buah lempeng yang saling menjauh (divergen) terdapat di Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Itu adalah lantai samudera yang terangkat dengan kedalaman lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) berdasarkan jenis lava yang ditemukan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gunung apigunung api meletusmisteri gunung apipakar vulkanologi ITBpancake domeToba Supervolcano

Editor

Next Post
Banjir landa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung, dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Foto Dok BNPB.

Banjir Landa Lamsel dan Majene, BNPB Laporkan Dua Orang Meninggal Dunia

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media