Wanaloka.com – Bukan rahasia lagi, wilayah Indonesia terletak dalam rangkaian ring of fire (cincin api). Lantaran hidup berdampingan dengan banyak gunung api. Namun gunung api atau gunung berapi itu sendiri menyimpan rahasia yang belum banyak diketahui orang. Apakah itu?
Adalah Pakar Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB) juga Kepala Program Studi Teknik Geologi ITB, Doktor Mirzam Abdurachman mengungkapkan itu saat menjadi narasumber dalam Eureka! Edisi ke-10, 17 Oktober 2022.
Menurut Mirzam, kemisteriusan itu bisa diungkap dengan bekal ilmu sains yang dimiliki. Namun ilmu pengetahuan tersebut hanya bisa sekedar memprediksi, tidak bisa menghentikan kehendak alam. Sebagai orang awam, sepatutnya lebih sadar dan peduli akan fenomena alam serta menjaganya dengan tidak mencemarinya.
Baca Juga: Covid-19 Terus Bermutasi, Masyarakat Jangan Khawatir Berlebihan
“Gunungapi Indonesia memanggil. Jika bukan putra-putri terbaik bangsa yang mengurus gunung apinya sendiri, siapa lagi?” tanya Mirzam.
Di Manakah Gunung Api Terbanyak?
Disebut gunung api karena mengeluarkan magma dari dalam perutnya yang dicurahkan ke permukaan. Umumnya orang beranggapan, gunung api hanya ditemukan di planet Bumi. Ternyata juga ada gunung api di planet Venus dan Mars dengan berbagai keragamannya. Bahkan Venus merupakan planet di tata surya yang punya gunung api terbanyak. Tercatat ada 1.600 gunung api!
Baca Juga: Samsul Kamal: Kurangi Emisi CO2, PLTU Ganti Batu Bara dengan Biomassa
Gunung api di Bumi berbentuk kerucut. Gunung api di Venus punya tekanan yang sangat tinggi hingga 90 kali tekanan di Bumi. Lapisan atmosfernya juga sangat tebal, yakni 60 kilometer dengan komposisi CO2 yang 97 persen dari atmosfer total. Kondisi itu membuat panas tinggi sehingga bentuk gunung apinya adalah pancake dome.
Bagaimana Gunung Api Terbentuk?
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu terdapat sebuah objek yang diduga meteor menumbuk dan mengambil sebagian massa di bumi yang menjadi cikal bakal terjadinya bulan. Bumi pun menjadi kehilangan sebagian massanya. Kemudian terjadi peristiwa tektonik yang menyebabkan lahirnya gunung api.
Indonesia memiliki 127 gunung api yang berasal dari pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Gunung api di Indonesia juga berasal dari tiga tempat yang menjadi cikal bakal munculnya gunung api di permukaan, yakni Pematang Tengah Samudra, Palung, dan Hotspot.
Baca Juga: Laporan Lancet Countdown: Kecanduan Energi Fosil Ancam Kesehatan Global
Batas pemekaran dua buah lempeng yang saling menjauh (divergen) terdapat di Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Itu adalah lantai samudera yang terangkat dengan kedalaman lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl) berdasarkan jenis lava yang ditemukan.
Discussion about this post