Wanaloka.com – Saat hewan sakit juga memerlukan obat untuk kesembuhannya seperti manusia. Sementara tak hanya hewan ternak yang membutuhkan obat, binatang buas pun membutuhkannya. Sementara obat terdiri dari berbagai macam sediaan, seperti sirup, suspensi, dan lainnya.
“Sediaan bentuk suspensi membutuhkan cairan untuk melarutkan obatnya,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Prof. Mochammad Lazuardi.
Obat yang masuk ke tubuh hewan harus dipastikan sampai ke lambung. Jika tidak, maka akan mempengaruhi khasiat obat.
Baca Juga: NTT Rawan Bencana, BMKG Siapkan Pelayanan Terpadu dan Radar Cuaca
“Karena setiap obat punya karakteristik berbeda,” kata Lazuardi.
Persoalannya, hewan memiliki keterbatasan dalam mengkonsumsi obat-obatan. Memberi obat kepada hewan tidak mudah.
“Meski ada hewan yang mudah dikendalikan, bisa saja hewan itu memainkan lidahnya sehingga obat malah masuk ke dalam paru-paru, bukan lambung,” terang Lazuardi.
Baca Juga: MOU KLHK dan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo untuk Keanekaragaman Hayati
Lantaran itu pula, Lazuardi membuat inovasi baru dengan menciptakan drench penakar obat minum hewan besar. Ia memberi nama “Drench Lazuardi”.
Memudahkan Obat Sampai Lambung
Drench Lazuardi dibuat untuk memudahkan pemilik hewan atau penjaga kandang memberikan obat kepada hewan dan tepat sampai ke lambung. Uniknya, inovasi ini juga melakukan pencampuran obat, seperti sediaan suspensi dengan cairan agar tercampur dengan baik.
Discussion about this post