Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

MOU KLHK dan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo untuk Keanekaragaman Hayati

Senin, 6 Februari 2023
A A
MOU KLHK dan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo. Foto ppid.menlhk.go.id.

MOU KLHK dan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

“Konservasi habitat dan populasi spesies kunci, seperti harimau sumatera, orang utan sumatera dan kalimantan, gajah, badak sumatera, serta jenis-jenis lainnya yang terancam punah merupakan program prioritas KLHK. Ini terus dilaksanakan dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait yang memiliki kesamaan pandang dan prinsip-prinsip konservasi,“ jelas Bambang.

Ia menambahkan, habitat satwa liar tidak hanya di hutan konservasi. Namun juga di hutan lindung, hutan produksi, dan di areal penggunaan lain. Pendekatan konservasi spesies berbasis tapak dan landskap (resort base management) menjadi penting.

Baca Juga: Sejarah Observatorium Bosscha dalam Tiga Keping Perangko

Dukungan Yayasan ARSARI Djojohadikusumo terhadap upaya KLHK dalam pelestarian satwa liar yang terancam punah telah dilakukan sejak 2017 di Dharmasraya, Sumatera Barat. Kemudian di Kalimantan Timur dan Riau.

“Dana kolaborasi pelestarian keanekaragaman hayati ini tidak ada satu sen pun dari dana luar negeri, melainkan murni dari YAD. Seluruh jajaran YAD berjanji akan menjalankan kerja sama dengan komitmen yang besar,” kata Hashim. [WLC02]

Sumber: KLHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: flora dan faunaKLHKkonservasi keanekaragaman hayatiMoUPanthera tigris sumatraePongo pygmaeuspusat penyelamatan satwaYayasan ARSARI Djojohadikusumo

Editor

Next Post
peresmian Fasilitas Pelayanan Terpadu BMKG NTT dan Operasional Radar Cuaca Kupang. Foto bmkg.go.id.

NTT Rawan Bencana, BMKG Siapkan Pelayanan Terpadu dan Radar Cuaca

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media