Wanaloka.com – Musibah banjir dan longsor di Sukabumi menelan korban jiwa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya alami luka-luka dalam bencana banjir dan longsor yang melanda 17 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
“Hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Sukabumi per Jumat, 18 Februari 2022, wilayah yang terdampak banjir telah mencakup 19 kelurahan yang tersebar di 7 kecamatan,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat malam, 18 Februari 2022.
Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor di Sukabumi itu, terjadi dipicu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur 19 kelurahan di 17 kecamatan Kabupaten Sukabumi, dan longsor disebabkan faktor tanah yang labil.
Baca Juga: Harimau Sumatra dalam Perspektif Masyarakat Sumatera Barat
Adapun wilayah yang banjir dan longsor di Sukabumi meliputi, Kelurahan Baros, Kelurahan Jayaraksa dan Kelurahan Jaya Mekar di Kecamatan Baros. Kemudian Kelurahan Cibeureum Hilir, Kelurahan Babakan, Kelurahan Limusnunggal dan Kelurahan Sindangpalay di Kecamatan Cibeureum. Selanjutnya, Kelurahan Nanggeleng, Kelurahan Citamiang dan Kelurahan Cikondang di Kecamatan Citamiang.
Lalu, Kelurahan Subangjaya, Kelurahan Cisarua, Kelurahan Selabatu dan Kelurahan Kebonjati di Kecamatan Cikole. Adapun Kelurahan Sriwidari di Kecamatan Gunung Puyuh, Kelurahan Cipanengah dan Kelurahan Cikundul di Kecamatan Lembursitu. Selanjutnya juga di Kelurahan Benteng dan Kelurahan Sukakarya di Kecamatan Warudoyong.
“BPBD Kabupaten Sukabumi melaporkan peristiwa itu terjadi setelah hujan turun dengan intensitas tinggi (Kamis, 17 Februari 2022), disertai kondisi tanah yang labil,” ujar Muhari.
Dampak kerusakan banjir dan longsor, kata Muhari, meliputi rumah penduduk, areal persawahan.
Discussion about this post