Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Nafiatul Umami Kembangkan Mutasi Rumput Gajah Lokal Berbiomassa Tinggi

Varietas rumput gajah lokal yang menjadi pakan ternak sehari-hari terbatas. Perlu pemuliaan dengan mutasi sinar gamma.

Rabu, 9 Agustus 2023
A A
Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Prof. Nafiatul Umami. Foto Facebook UGM

Guru Besar Fakultas Peternakan UGM, Prof. Nafiatul Umami. Foto Facebook UGM

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peneliti Fakultas Peternakan UGM, Prof. Nafiatul Umami bersama tim telah berhasil mengembangkan rumput Gama Umami (Pennisetum purpureum) yang merupakan hasil mutasi dari rumput gajah (Pennisetum purpureum) yang diradiasi dengan sinar gamma. Selain cocok untuk ternak, rumput jenis ini juga memiliki keunggulan produksi yang lebih tinggi dibanding rumput gajah lokal. Masa panen pun mencapai enam kali dalam setahun.

“Rumput Gama Umami memiliki produksi biomassa lebih tinggi, kandungan gula mereduksi lebih tinggi,” jelas Nafiatul saat menyampaikan pidato pengukuhan Guru Besar berjudul Inovasi Bioteknologi Dalam Pengembangan Hijauan Pakan Ternak di Indonesia, di Balai Senat UGM, Selasa, 8 Agustus 2023.

Nafiatul menjelaskan pengembangan hijauan pakan ternak melalui inovasi berbasis teknologi itu dilatarbelakagi ada sejumlah kekurangan yang dimiliki rumput tropik. Seperti perbanyakan sebagian rumput hanya dapat dilakukan secara vegetatif karena tidak ada biji, sifat reproduksi melalui apomiksis (reproduksi nonseksual pada tumbuhan yang menghasilkan biji), dan level ploidi (himpunan kromosom) yang bervariasi dalam spesies.

Baca Juga: 68 Ribu Hektare Hutan di Gunung Mas Kalteng Ditetapkan Kawasan Hutan Adat

Kurangnya variasi genetik rumput tropik memerlukan perbanyakan rumput tropis secara vegetatif. Keterbatasan dalam produksi massal bisa terjadi karena perbanyakan secara vegetatif membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak.

“Sulit menggunakan teknik pemuliaan konvensional dengan metode crossing (persilangan). Perlu strategi khusus dan kombinasi beberapa metode pemuliaan,” papar Nafiatul.

Mutasi dengan sinar gamma dapat menyebabkan perubahan karakteristik fenotipe tanaman, seperti bentuk, warna, ukuran, atau sifat lainnya. Beberapa mutasi yang dihasilkan dapat meningkatkan produktivitas, ketahanan terhadap penyakit, atau adaptasi terhadap kondisi lingkungan tertentu.

Baca Juga: Dewi Sukma: Persilangan Solusi Pemenuhan Pasar Anggrek Indonesia

“Rumput ini adalah hasil dari radiasi sinar gamma yang dilakukan dengan penyinaran 100 Gy,” ungkap Nafiatul.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: biomassaFakultas Peternakan UGMpakan ternakProf. Nafiatul Umamirumput gajah lokalrumput Gama Umamiteknik pemuliaan konvensional

Editor

Next Post
Ilustrasi masyarakat adat. Foto Quangbaophoto/pixabay.com.

Baru 3,7 Juta dari 26,9 Juta Ha Wilayah Adat Dapat Pengakuan Pemda

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media