Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Nahrowi Ramli: Ganti Impor 1 Juta Pakan Ternak dengan Maggot

Tak hanya beras yang diimpor,pakan ternak pun impor. Guru Besar IPB University punya solusi pakan alternatif sehingga tak perlu impor.

Sabtu, 14 Oktober 2023
A A
Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof. Nahrowi Ramli.Foto fapet.ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof. Nahrowi Ramli.Foto fapet.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tak hanya beras yang diimpor untuk memenuhi kebutuhan makanan manusia Indonesia. Kebutuhan pakan dalam negeri pun masih bergantung pada impor. Penyebabnya, Indonesia masih belum mampu membuat pakan ternak. Bahkan, industri pakan saat ini mengimpor meat bone meal (MBM) sekitar satu juta ton per tahun.

Guru Besar Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University ini, Prof. Nahrowi Ramli memaparkan model bisnis maggot untuk pakan alternatif meat bone meal (MBM) pada industri pakan unggas, ikan, dan babi. Menurut dia, MBM dapat digantikan keberadaannya apple to apple oleh maggot.

Maggot adalah pakan yang terbuat dari larva black soldier fly (BSF). Bisnis maggot sangat menjanjikan.

Baca Juga: Krisis Air Ancaman Nyata dari Dampak Emisi GRK dan Pertambahan Penduduk

“Industri pakan saat ini mengimpor MBM sekitar satu juta ton per tahun atau setara dengan 10 triliun rupiah,” kata Pakar Teknologi Pakan IPB University, Nahrowi dalam talkshow bertajuk Model Bisnis Plasma Inti Larva Black Soldier Fly (BSF) Berbasis Ekonomi Masyarakat.

Alasan maggot menjadi pilihan yang tepat, karena kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menggunakan media sampah organik yang tersedia. Ketersediaan sampah organik diperkirakan jumlahnya mencapai 53 persen dari total sampah di Indonesia, sekitar 30 juta ton per tahun.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bibit maggotGuru Besar Fakultas Peternakan IPB University inilarva black soldier flymeat bone mealProf. Nahrowi Ramli

Editor

Next Post
Ilustrasi biodiesel dari minyak jelantah. Foto ebtke.esdm.go.id.

Emisi GRK Diklaim Turun 118 Juta Ton per Tahun 2022

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media