Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Nahrowi Ramli: Ganti Impor 1 Juta Pakan Ternak dengan Maggot

Tak hanya beras yang diimpor,pakan ternak pun impor. Guru Besar IPB University punya solusi pakan alternatif sehingga tak perlu impor.

Sabtu, 14 Oktober 2023
A A
Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof. Nahrowi Ramli.Foto fapet.ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University, Prof. Nahrowi Ramli.Foto fapet.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Nahrowi menjelaskan, model bisnis yang ditawarkan adalah masyarakat tidak perlu melakukan seluruh proses mulai dari pemeliharaan hingga pengeringan maggot.

Baca Juga: Krisdyatmiko: Kebijakan Bagi-bagi Rice Cooker Tidak Tepat dan Boros Energi

“Kami hanya meminta masyarakat untuk melakukan tahap pembesaran saja. Tahap lainnya akan ditanganioleh pihak lain,” jelas Nahrowi.

Tahap awal melibatkan pendistribusian bibit maggot yang berusia 5 hari kepada masyarakat. Kemudian, masyarakat akan bertanggung jawab untuk membesarkan maggot tersebut selama 10 hari, sehingga dalam waktu 15 hari, maggot sudah siap untuk diambil.

Bisnis tersebut sangat jelas karena konsumennya adalah industri pakan. Model bisnis ini terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok pembesaran oleh masyarakat desa dan kota, beberapa kelompok pembibitan di kabupaten atau kota, dan beberapa kelompok pengolahan yang beroperasi di tingkat provinsi. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: bibit maggotGuru Besar Fakultas Peternakan IPB University inilarva black soldier flymeat bone mealProf. Nahrowi Ramli

Editor

Next Post
Ilustrasi biodiesel dari minyak jelantah. Foto ebtke.esdm.go.id.

Emisi GRK Diklaim Turun 118 Juta Ton per Tahun 2022

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media