Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

NCW: Sebelum Rempang, Xinyi Glass Tak Komitmen Investasi di Gresik dan Babel

Selasa, 3 Oktober 2023
A A
KOnferensi pers Nasional Corruption Watch (NCW) soal Rempang.Foto Istimewa.

KOnferensi pers Nasional Corruption Watch (NCW) soal Rempang.Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Nasional Corruption Watch (NCW) menyangsikan realisasi proyek Rempang Eco-City. Sebab, Xinyi Glass Holding Limited selaku investor proyek tersebut dikatakan telah beberapa kali tidak menjalankan komitmen investasinya.

Ketua Umum DPP NCW, Hanifa Sutrisna menyinggung ketidakseriusan Xinyi menjalankan semua bentuk kerjasama yang sudah ditandatangani di dua lokasi kawasan industri sebelum Rempang Eco City.

“Dari data yang NCW temukan, sebelum Pulau Rempang, ternyata Xinyi Glass pernah membuat MoU yang sama dengan Kawasan Industri Sadai tahun 2020 di Bangka. Janjinya akan menyiapkan US$6-7 miliar,” jelas Hanifa dalam konferensi pers di Kantor DPP NCW, Jakarta pada 2 Oktober 2023.

Baca Juga: Alat Pengukur Warna Roasting Kopi Permudah Menikmati Kopi Sesuai Selera

Saat itu, investasi Xinyi di Belitung Belitung digadang untuk menggarap pengolahan mineral tambang pasir kuarsa. Rencana investasi disampaikan General Manager (GM) International Business Development Xinyi Group Cheng Gang kepada Pj Gubernur Provinsi Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang pada November 2022.

“Namun, begitu akan dilanjutkan untuk proses MoA (Memorandum of Agreement), Xinyi Glass seperti raib dan hilang tanpa kabar berita. Beredar alasan proyek industri kaca terbesar di ASEAN belum dilanjutkan karena tidak tersedia gas di kawasan Bangka Belitung Industrial Estate, Sadai Bangka Selatan,” terang Hanifa.

Hanifa turut menyinggung komitmen investasi Xinyi Glass bernilai US$700 juta di Gresik, Jawa Timur pada tahun 2022. Ketika itu, Xinyi masuk dengan menggaet mitra lokal PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) untuk membeli lahan yang digunakan untuk pembangunan pabrik kaca.

Baca Juga: Indonesia Bantah Asap Karhutla Menyeberang ke Malaysia

“Berdasarkan Perjanjian tersebut, BKMS telah setuju untuk menjual lahan dan Xinyi telah setuju untuk membeli lahan yang luas dalam rangka pembangunan pabrik produksi Kaca Xinyi di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE (KEK JIIPE),” beber Hanifa.

Progres investasi di Gresik, sepengetahuan Hanifa, juga tidak jelas ujungnya, diduga karena rendah kemampuan keuangan Xinyi. Dugaan itu tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi Xinyi Glass Holdings Limited Tahun 2022 yang diaudit EY Ernst & Young’s.

“Hasil laporan keuangan E&Y ini membantah apabila disebut Xinyi Group adalah perusahaan berkelas dunia dengan jangkauan pasar global yang dominan. Faktanya, 68 persen penjualan Xinyi Glass di pasar lokal China, bukan dunia,” ungkap Hanifa.

Baca Juga: Suhu Panas Akhir September Capai 38 Derajat Celcius, Bisa Hingga Oktober

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Komisi VI DPRNasional Corruption WatchRempang Eco CityXinyi Glass Holding Limited

Editor

Next Post
Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.Foto esdm.go.id.

Dadan Kusdiana: Kejar Emisi Nol Bersih Lewat Revisi Kebijakan Energi Nasional

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media