Dalam sistem pendidikan perlu dilakukan penyusunan ragam kurikulum yang sesuai untuk metode pembelajaran jarak jauh, tatap muka maupun bauran antara keduanya. Upaya ini perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas guru sehingga mampu merancang pembelajaran dengan tepat.
Baca Juga: Kasus Omicron Menyebar di 150 Negara, Luhut: Tahan Dulu Jalan-jalan ke Luar Negeri
Kemudian di tempat kerja disusun rancangan pedoman bekerja di era normal baru. Salah satunya memuat peningkatan kapasitas kesiapan psikologis para pekerja dan implementasi kebijakan ramah keluarga. Upaya itu untuk mewujudkan lingkungan kerja yang sehat dan tercapainya kesejahteraan psikologis para pekerja.
Selanjutnya pada tataran masyarakat umum, perlu dilakukan identifikasi potensi antar generasi yang dapat meningkatkan kesehatan fisik dan jiwa seluruh komponen yang terlibat. Meliputi anak, remaja, dewasa atau lansia agar menjadi lebih berdaya dalam menghadapi pandemi.
Baca Juga: Mitigasi Potensi Gempa di Yogyakarta, BMKG Survei Enam Jalur Sesar Opak
Sedangkan rekomendasi jangka panjang yang ditawarkan adalah melakukan penguatan sistem pelayanan kesehatan jiwa di layanan primer, yaitu puskesmas. Juga penguatan sistem kesehatan jiwa berbasis sekolah. Tak kalah penting penguatan keluarga agar memiliki skill dan resiliensi dalam menghadapi berbagai tekanan dari pandemi Covid-19.
“Penyusunan program kebijakan dan strategi yang mendukung kebutuhan yang berbeda dari para pekerja dan adanya program mentoring psikologis sebagai upaya family learning bagi orang tua yang bekerja sehingga dapat berperan dengan maksimal,” papar Diana. [WLC02]
Discussion about this post