Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pantir UI untuk Memprediksi Potensi Banjir Akibat Luapan Sungai

Banjir juga bisa ditimbulkan dari area tangkapan air, seperti sungai yang meluap. Perlu alat untuk mengukur potensi banjir sebagai langkah mitigasi bencana.

Senin, 29 Agustus 2022
A A
Pemasangan Pantir di area sungai Citengah, Sumeang, Jabar. Foto ui.ac.id.

Pemasangan Pantir di area sungai Citengah, Sumeang, Jabar. Foto ui.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tim Departemen Geosains Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memasang teknologi pemantau curah hujan di area Sungai Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2022 lalu. Alat yang diberi nama Pantir itu merupakan hasil pengembangan teknologi tim FMIPA UI untuk memprediksi potensi banjir akibat luapan air sungai. Pantir dirancang dan dikembangkan di Laboratorium Kebencanaan Departemen Geosains FMIPA UI pada 2019.

“Pantir dapat diandalkan untuk memitigasi bencana banjir di wilayah tangkapan air (catchment area),” kata ketua tim, Supriyanto.

Baca Juga: Satu Orang Tewas Dampak Banjir Kalsel, 12 Provinsi Status Waspada Dampak Hujan

Pantir punya kemampuan mengukur intensitas curah hujan, tinggi muka air sungai, tinggi muka air tanah, suhu dan kelembaban lingkungan di area pemasangan. Dengan pemanfaatan Pantir, peningkatan potensi bencana banjir yang kerap mengancam masyarakat Indonesia saat musim penghujan dapat diketahui lebih awal. Dampak kerugian materi maupun korban jiwa pun dapat dihindari atau diminimalisir.

Pantir dilengkapi elektronika digital berupa mikrokontroler 32-bit. Komponen tersebut berfungsi mengendalikan sensor pemantau ketinggian muka air dan sensor intensitas curah hujan. Data hasil pantauan Pantir dapat disimpan dalam SD-Card ataupun dikirim ke database server melalui jaringan internet.

Pemantauan Pantir dilakukan secara langsung (real time). Dalam kondisi normal, hasil pengukuran akan diperbarui setiap 10 menit. Namun kondisi siaga, hasil pengukuran diperbarui setiap 3-5 menit. Hasil pengukuran juga dapat diakses oleh masyarakat melalui website pada tautan https://dev-pantir.geosinyal.id dengan mengisi alamat email: public@geosinyal.id dan password: public.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjirintensitas curah hujanluapan airPantirpotensi banjirProvinsi Jawa Baratremote areaSumedangtangkapan airUI

Editor

Next Post
Pusat gempa Mentawai magnitudo 6,1 yang terjadi pada Senin, 29 Agustus 2022, pukul 10.29 WIB. Foto bmkg.go.id.

Ini Dampak Gempa Mentawai Magnitudo 6,1

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media