Kedua, pasien diabetes harus mempersiapkan diri setidaknya 1 atau 2 bulan sebelum puasa atau sejak awa. Harapanya, saat masuk bulan Ramadhan sudah tertata dengan baik. Mengingat ada perubahan pola makan saat puasa dan ketika tidak puasa.
Baca Juga: Punya Risiko Tinggi Diabetes, Lakukan Skrining Dini Setahun Sekali
Kebiasaan makan tiga kali sehari pada hari biasa menjadi dua kali sehari berupa sahur dan berbuka, turut mempengaruhi kondisi pasien diabetes. Ada periode tidak makan sekitar 12 jam saat puasa. Orang sering mengira dengan berpuasa akan membuat gula darah menjadi rendah (hipoglikemia). Padahal ada juga kondisi gula darah justru malah naik (hiperglikemia).
Penyebabnya bisa dimungkinkan karena dehidrasi atau tubuh kekurangan cairan. Bisa juga terjadi kondisi kegawatan seperti ketoasidosis diabetik, yaitu kegawatan yang mungkin terjadi ketika menderita penyakit lain dalam tubuhnya, seperti infeksi akut yang tidak disadari. Saat berpuasa dan ketika gula darahnya mencapai ambang tertentu akan terjadi kegawatan diabetes.
Ketiga, pasien diabetes disarankan untuk makan pada kisaran diet sekitar 1.200 – 2.000 kalori. Cara menghitung kalori disesuaikan dengan berat badan ideal tiap orang. Jika pasien harus mengasup karbohidrat 40-50 persen dari total kalori, maka cairan sekitar 30 sampai 50 cc per kilogram berat badan. Kemudian disesuaikan apakah penderita diabetes memiliki penyakit lain, seperti gagal ginjal atau jantung karenaa kebutuhan cairannya sedikit berbeda.
Baca Juga: Catatan Hari Meteorologi Dunia 2022: Indonesia Belum Punya Satelit Deteksi Dini Bencana
Keempat, upayakan makan sahur mendekati waktu Imsak. Ketika berbuka tidak disarankan mengkonsumsi yang terlalu manis dan menghindari minuman yang mengandung kafein. Pasien juga harus mendiskusikan dengan dokter terkait obat yang harus dikonsumsi.
“Pengaturan obat harus dikonsultasikan dengan dokter agar tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik, tetapi tidak muncul komplikasi,” imbuh Maria.
Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita. [WLC02]
Discussion about this post