Wanaloka.com – Puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk bagi pengidap diabetes. Namun untuk ikut berpuasa, pengidap diabetes harus terlebih dahulu membicarakan kondisinya pada dokter. Dan pasien memiliki riwayat gula darah terkontrol.
Kondisi apa saja yang harus diperhatikan penderita diabetes untuk berpuasa?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Nasional Diponegoro Undip Maria Erika Pranasakti memaparkan, pertama, penderita diabetes harus dapat mengklasifikasikan masuk dalam kategori pasien diabetes risiko sangat tinggi, tinggi, sedang atau rendah. Risiko tinggi adalah mereka yang pernah mengalami hipoglikemia yang berat dan penurunan gula darah dalam tiga bulan terakhir menjelang Ramadhan. Atau hipoglikemia berulang, perempuan yang sedang hamil, pasien-pasien cuci darah, mereka yang mengalami kegawatan, yakni Hyperosmolar Hyperglycemic State (HHS) dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga: Puasa Bikin Tubuh Lemas dan Lapar? Coba Cek Menu Sahur Anda
“Mereka termasuk pasien yang memiliki risiko tinggi apabila berpuasa,” kata Maria sebagaimana dikutip dari laman undip.ac.id, Rabu, 6 April 2022.
Yang termasuk kategori risiko tinggi adalah mereka yang mengalami hipoglikemia sedang, kategori gulanya 150 – 300, atau pasien diabetes yang tinggal sendiri dan tidak ada anggota keluarga yang menemani. Juga pasien-pasien usia lanjut atau memiliki kormobit lain, semisal pernah stroke, terkena serangan jantung masuk dalam risiko tinggi.
Yang masuk risiko sedang adalah diabetes yang terkendali. Sedangkan yang berisiko rendah adalah yang menggunakan satu macam obat saja. Biasanya pasien yang masuk kategori risiko sedang atau rendah masih aman, tetapi mereka yang masuk risiko sangat tinggi dan tinggi harus mewaspadai beberapa hal.
Baca Juga: Penderita TBC Laten Tak Bergejala, Pemerintah Gelar Skrining Tahun Ini
Selain itu, ada tanda-tanda yang harus dipahami di dalam tubuh terkait kapan pasien diabetes harus segera membatalkan puasa.
“Apabila dalam pengecekan gula darah kurang dari 70 atau lebih dari 300, kami merekomendasikan untuk membatalkan puasa,” kata Maria.
Discussion about this post