Wanaloka.com – Salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dalam negeri adalah merevitalisasi sumur minyak yang tidak aktif (idle). Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terdapat potensi produksi tambahan yang cukup besar dari sumur-sumur idle ini.
Dengan mengoptimalkan kembali sumur-sumur yang ada diyakini dapat meningkatkan produksi migas secara signifikan tanpa perlu melakukan eksplorasi baru yang membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
“Saya perintahkan sumur-sumur idle yang dikuasai KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) kalau tidak dijalankan, kami cabut izinnya,” tegas Bahlil saat menjadi pembicara di Progam Executive Course on Strategic Management and Leadership Cohort-4 Universitas Pertahanan di Jakarta pada 26 Agustus 2024.
Baca Juga: Hadapi Gempa Megathrust, Pelaku Pariwisata Bangun Kesiapsiagaan di Destinasi Wisata
Berdasarkan data Kementerian ESDM, dari total 44.985 sumur yang ada di Indonesia, terdapat 16.990 sumur yang masuk pada kriteria idle well. Namun tidak semua memiliki potensi untuk direaktivikasi karena beberapa alasan, seperti tidak ada potensi subsurface, keekonomian yang tidak terpenuhi karena high cost rectivation dan harga minyak mentah dunia pada saat itu, serta faktor HSE dan non teknikal seperti masalah masyarakat.
Bahlil menjelaskan reaktivasi sumur idle merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Lewat peningkatan produksi migas diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan devisa negara.
Pemerintah menetapkan kriteria Bagian Wilayah Kerja (WK) Migas potensial yang idle, yaitu lapangan produksi yang selama 2 tahun berturut-turut tidak diproduksikan atau terdapat lapangan dengan plan of development (POD), selain POD ke-1 yang tidak dikerjakan selama 2 tahun berturut-turut. Juga apabila terdapat struktur pada WK eksploitasi yang telah mendapat status discovery dan tidak dikerjakan selama 3 tahun berturut-turut.
Baca Juga: Gempa Gunungkidul M5,8 di Lempeng Megathrust Samudra Hindia
Beberapa opsi bagi KKKS untuk mengoptimalkan WK idle, antara lain, pertama, mengerjakan sendiri, dimana KKKS dapat langsung menggarap WK idle tersebut. Kedua, kerja sama dengan badan usaha lain untuk menerapkan teknologi tertentu. Ketiga, WK idle dapat diusulkan untuk dikelola oleh KKKS lain. Keempat, WK idle dapat dikembalikan pada negara untuk dilelang kembali.
Ini Strategi Pemerintah Tekan Impor Migas
Discussion about this post