Jumat, 26 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pemerintah Pilih Kebijakan Ekonomi Ekstraktif, Untung Tapi Merusak Lingkungan

Senin, 18 September 2023
A A
Ilustrasi pertambangan. Foto keesstes/pixabay.com.

Ilustrasi pertambangan. Foto keesstes/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Begitu pula dengan kebijakan bantuan desa ataupun pemberdayaan desa, masyarakat justru semakin tereksploitasi. Banyak program pengembangan desa pariwisata yang menghasilkan desa-desa dengan ciri khas tertentu sebagai objek pariwisata. Hal tersebut justru menyebabkan pertumbuhan desa tidak tumbuh secara organik. Desa tidak difungsikan sebagaimana mestinya, melainkan dipaksa untuk mengikuti perkembangan zaman dengan menghilangkan berbagai karakteristik pedesaan.

“Kami sebagai kaum muda juga tertekan. Banyak lahan dikuasai industri, tanah-tanah kami direlokasi. Banyak yang mendesak kaum muda untuk bisa membeli tanah. Bagaimana kita bisa mendapat tanah kalau semuanya didominasi industri?” tanya Dinda.

Belum lagi banyak kasus pengalihan lahan yang hanya mengutamakan aspek ekonomi saja, tapi menghilangkan aspek budaya, spiritual, karakter asli dari adanya lahan tersebut.

Baca Juga: Siap Siaga, September Rawan Karhutla

Dinda menambahkan buku tersebut juga menjelaskan tentang cara pandang positivistik. Bahwa sekarang sudah ada banyak program pembangunan desa. Tapi desa hanya dipandang sebatas bagian dari kolektifnya saja. Jadi, masalah setiap desa dianggap sama, obatnya sama.

“Kami melihat banyak perubahan yang dianggap sebagai pengembangan desa, seperti digitalisasi desa, desa pintar, dan lain-lain. Padahal, masalah mereka sebenarnya bukan itu, tapi hal itu bahkan dipandang cukup,” papar Dinda.

Hariadi juga menyoroti bagaimana kebijakan tersebut dapat bermuara pada kemakmuran rakyat. Kenyataannya, eksploitasi sumber daya alam dan lahan di pedesaan belum mampu memakmurkan masyarakat. Padahal lahan tersebut sudah dimiliki dan dirawat secara turun temurun, bahkan untuk kehidupan sehari-hari. Setidaknya, masyarakat harus memiliki hak untuk merumuskan kebijakan, melakukan pengaturan, pengurusan, pengelolaan, dan pengawasan untuk mencapai keadilan dan kemakmuran atas lahan. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Fisipol UGMkebijakan ekonomi ekstraktifkerusakan lingkunganobjek wisatapemerintah IndonesiaYayasan KEHATI

Editor

Next Post
Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Yonvitner. Foto hacipb.or.id.

Yonvitner: Mangrove Ibarat Ibu yang Diperlukan untuk Mengasuh Banyak Anak

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media