Wanaloka.com – Indonesia pasok bantuan yang dibutuhkan Pakistan dalam penanganan dampak banjir di Pakistan yang menewaskan lebih dari seribu warganya. Banjir melanda sepertiga wilayah Pakistan berlangsung sejak Juni 2022, dipicu musim muson.
Kepala NDMA Pakistan Letnan Jenderal Akhtar Nawaz Satti saat bertemu Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Adam Mulawarman Tugio dan Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra, mengungkapkan, bantuan yang masih dibutuhkan dalam penanggulangan dampak banjir berupa tenda, generator listrik dan air, matras, makanan tambahan balita dan dukungan pelayanan kesehatan.
Bantuan kemanusian Indonesia untuk Pakistan terdiri dari genset dua kilo volt ampere, tenda pengungsi, matras, selimut, baju anak, baju dewasa, kantong tidur, kelambu, peralatan tes antigen, dan peralatan kebersihan. Bantuan kemanusiaan ini dijadwalkan tiba di Karachi, Pakistan, pada Selasa pagi, 27 September 2022.
Akhtar Nawaz Satti berharap bantuan lanjutan dari Indonesia dapat diberikan kepada Pakistan. Akthar mengatakan pihaknya saat ini masih terus menerima bantuan kemanusiaan dari negara-negara sahabat.
Baca Juga: Banjir di Pakistan Seribu Orang Lebih Tewas, Indonesia Kirim Bantuan
Informasi Unit Manajemen Krisis (CMU) Kementerian Luar Negeri Pakistan, isu kesehatan menjadi salah satu perhatian dalam penanganan darurat dampak banjir di Pakistan. Pihak CMU mengharapkan Pemerintah Indonesia dapat membantu dalam pelayanan kesehatan.
Dalam pertemuan dengan Kepala NDMA Pakistan, di Pusat Koordinasi Penanganan Banjir Nasional Pakistan, Islamabad, pada Sabtu, 24 September 2022, Adam Mulawarman Tugio ingin mendapatkan penjelasan detail dukungan pelayanan medis yang dibutuhkan, seperti jumlah dan spesialisasi dokter atau lokasi pelayanannya. Di sisi lain, hal tersebut sebelumnya telah diketahui dan dipersiapkan BNPB.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjajaki dukungan lanjutan terhadap penanganan bencana banjir dahsyat di Pakistan yang menelan lebih dari 1.500 orang.
“Pada kesempatan ini, kami juga ingin mendapatkan informasi dan asesmen terkait kebutuhan yang spesifik yang telah dilakukan NDMA,” ujar Adam dalam siaran BNPB, Senin, 26 September 2022.
Discussion about this post