Baca Juga: Prakiraan Ahli Iklim Nasional, Awal Penghujan September-November 2022
Padahal kebutuhan perempuan lebih kompleks. Semisal, ibu dengan bayi tentu membutuhkan popok bayi, perempuan juga memerlukan pembalut.
Suzie berharap penanganan bencana dapat ramah gender, baik dari mitigasi sampai pascabencana. Untuk mewujudkannya, semestinya perempuan diikutsertakan dalam pembahasan serta perancangan di berbagai level kebijakan dan kegiatan penanganan bencana. Harapannya, kebutuhan-kebutuhan perempuan juga dapat dipenuhi dan perempuan terlindungi dari ancaman-ancaman lain, seperti kekerasan seksual di pengungsian.
“Tidak menutup kemungkinan di area pengungsian juga terdapat kekerasan seksual,” kata Suzie. [WLC02]
Sumber: ugm.ac.id
Discussion about this post