Jumat, 9 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Perlu Dana Bagi Hasil APBN untuk Kawasan Konservasi dalam RUU KSDAHE

Minggu, 14 Mei 2023
A A
Sungai Cipunagara yang bermuara di Gunung Bukit Tunggul hingga Laut Jawa. Foto Facebook Sungai Cipunagara.

Sungai Cipunagara yang bermuara di Gunung Bukit Tunggul hingga Laut Jawa. Foto Facebook Sungai Cipunagara.

Share on FacebookShare on Twitter

Legislator Daerah Pemilihan Jawa Barat VII itu berharap, ke depan segera ada rencana yang memadai untuk melakukan recovery lingkungan. Mengingat semua pihak menginginkan ekonomi tumbuh dengan baik, tetapi melupakan upaya menjaga konservasi alam. Ia menegaskan, pemeliharaan ekologi dan lingkungan yang indah tertata tidak boleh hilang.

“Kita harus belajar bagaimana hancurnya daerah Puncak Bogor. Kita harus belajar juga bagaimana rusaknya Bandung Utara. Kerusakan itu tidak boleh bergeser ke Subang,” tegas Dedi.

Politisi F-Golkar ini menambahkan, jika alam Subang selatan terjaga dan berkembang baik, maka kesejahteraan para pekerja di Subang utara yang merupakan pusat industri juga akan mengalir ke selatan.

Baca Juga: Australia akan Buang Limbah Berbahaya, Awas Ancaman Tumpah di Laut Indonesia

“Tapi kalau selatan rusak, mereka (dari Subang utara) akan buang (membelanjakan) uang ke luar,” kata Dedi.

Sementara terkait wacana dana bagi hasil tersebut sudah dimasukkan dalam hasil keputusan Rapat Kerja Komisi IV. Dia berharap, daerah seperti Tangkuban Perahu yang berada di Subang tersebut juga akan mendapatkan dana besar untuk pemeliharaannya. [WLC02]

Sumber: DPR

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: dana bagi hasilKabupaten SubangRUU KSDAHESungai Cipunagara

Editor

Next Post
Tim pemasangan GPS Collar pada gajah sumatera liar di habitatnya, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Foto ppid.m

GPS Collar Mitigasi Konflik Gajah Sumatera Liar di Sumatera Selatan

Discussion about this post

TERKINI

  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Ilustrasi ganja medis. Foto TerreDiCannabis_/pixabay.com.BNN akan Gandeng BRIN untuk Riset Ganja Medis, LBHM Sampaikan Rekomendasi
    In IPTEK
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Masyarakat adat Poco Lek menolak proyek panas bumi. Foto Dok. AMANProyek Panas Bumi di NTT Ditolak Warga, Kementerian ESDM Gandeng UGM
    In Lingkungan
    Senin, 5 Mei 2025
  • Rencana lokasi pembangunan sabo dam di DAS Anai, Sumatra Barat.Foto Dok. Kementerian PU.Masih Satu Juta Kubik Abu Gunung Marapi, Kementerian PU Bangun 9 Sabo Dam
    In News
    Senin, 5 Mei 2025
  • Lebah madu klanceng. Foto fotopirat/pixabay.Madu Klanceng Lebih Aman Bagi Penderita Diabetes
    In IPTEK
    Minggu, 4 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media