Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

GPS Collar Mitigasi Konflik Gajah Sumatera Liar di Sumatera Selatan

Senin, 15 Mei 2023
A A
Tim pemasangan GPS Collar pada gajah sumatera liar di habitatnya, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Foto ppid.m

Tim pemasangan GPS Collar pada gajah sumatera liar di habitatnya, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Foto ppid.m

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Upaya mitigasi konflik gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar dengan manusia di Provinsi Sumatera Selatan, kembali dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dengan memasang Global Positioning System Collar (GPS Collar) kepada kelompok gajah sumatera liar dengan jumlah 13 ekor.

Pemasangan GPS Collar dilakukan pada ‘pimpinan’ gajah sumatera liar berkelamin betina yang diberinama Meisya dengan berusia sekitar 25 tahun dengan bobot 2,7 ton.

Langkah mitigasi konflik gajah sumatera liar dengan manusia di Sumatera Selatan ini merupakan yang ketiga kali dilakukan dalam kurun waktu 2022 hingga 2023.

Baca Juga: Mitigasi Konflik dengan Gajah, dari Konvensional hingga Teknologi

Pada tahun 2022, BKSDA Sumatera Selatan melakukan pemasangan GPS Collar terhadap dua kelompok gajah sumatera liar yakni kelompok Meilani berjumlah 34 ekor gajah, dan kelompok Meissi berjumlah 14 ekor gajah.

Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata menyebutkan, kawasan Sugihan-Simpang Heran merupakan areal habitat gajah yang memiliki luas sekitar 632 ribu hektar, merupakan koridor di kawasan hutan produksi.

“Koridor tersebut didelineasi atas dasar pertimbangan jejak kehadiran dan hasil monitoring berkala,” kata Ujang.

Pemasangan GPS Collar berhasil dilakukan pada Minggu, 14 Mei 2023 lalu.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BKSDA Sumatera SelatanGajah Sumateragajah sumatera liarGPS CollarKonservasi gajah sumateramitigasi konflik dengan gajah

Editor

Next Post
Siklon Mocha. Foto @VortixWx/twitter.com.

Dampak Siklon Mocha, Utara Indonesia Alami Kekeringan

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media