Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Perumusan Kebijakan Energi Nasional Jangan Abaikan Masyarakat Adat

Selasa, 13 Mei 2025
A A
Masyarakat adat Aek Godang-Tornauli di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Foto Dok. AMAN.

Masyarakat adat Aek Godang-Tornauli di Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Foto Dok. AMAN.

Share on FacebookShare on Twitter

“Mereka adalah pelindung ekologi terbaik. Contohnya masyarakat Baduy yang menerapkan gaya hidup zero carbon dengan menolak penggunaan listrik,” ujar dia.

Wahyu juga menyinggung perbedaan antara instrumen hukum internasional yang menjamin perlindungan masyarakat adat dan kondisi implementasi hukum nasional di Indonesia.

“Terdapat permasalahan koherensi. Padahal hukum internasional kedudukannya lebih tinggi karena berlaku secara universal,” papar dia.

Baca juga: Swastiko Priyambodo, Pengendalian Tikus Sawah Tak Hanya Andalkan Burung Hantu

Lebih lanjut, seminar tersebut juga menekankan bahwa dalam transisi energi, komitmen bersama penting untuk terus diwujudkan. Hal itu disampaikan Dosen Fakultas Hukum Unair, E. Joeni Arianto Kurniawan. Bahwa komitmen bersama penting dilakukan, mengingat sumber utama penyumbang emisi karbon jumlahnya juga begitu besar.

“Energi fosil sebagai penyumbang utama emisi karbon dunia, mencapai 73 persen. Siapa yang paling mendapat manfaat dan siapa yang paling terdampak? Itu yang jadi pembahasan hari ini,” ujar dia.

Ia menegaskan, jika kerja sama multiaktor dilakukan, maka dampak positif yang terasa bagi lingkungan hidup juga akan lebih besar. [WLC02]

Sumber: Unair

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Emisi karbonKebijakan Energi Nasionalmasyarakat adattransisi energiUnairWalhi Jawa Timur

Editor

Next Post
Daun kelor. Foto Dok. Unair.

Makanan Tambahan dengan Daun Kelor, Gizi Balita Stunting di Gunungkidul Alami Perbaikan

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media