Selasa, 16 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pesan Petani, Swasembada Pangan Terwujud dengan Kearifan Lokal dan Pertanian Organik

Sabtu, 12 April 2025
A A
Petani yang menolak untuk menjual sawahnya dan tetap mempertahankannya. Foto Wanaloka.com.

Petani yang menolak untuk menjual sawahnya dan tetap mempertahankannya. Foto Wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

“Jadi kebijakan pertanian harus lebih berpihak kepada petani. Tidak hanya terjebak dalam birokrasi yang menghambat inovasi di lapangan,” kata Suryo.

Ia mengajak para pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Wakil Rektor IPB University Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof. Ernan Rustiadi menyebut petani di Indonesia merupakan pelaku utama dalam sistem produksi pangan di Indonesia. Berbeda dengan negara lain yang lebih bergantung pada agribisnis skala besar.

Baca juga: Tyto alba, Predator Alami Penyeimbang Ekosistem yang Tak Dilindungi

“Petani harus berperan sebagai subjek dalam kebijakan pangan, bukan hanya sebagai objek,” kata Ernan.

Ia juga menekankan pentingnya pemberian imbal jasa yang adil kepada petani agar ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

Moderator webinar, Said Abdullah menegaskan bahwa swasembada pangan tidak hanya berbicara tentang peningkatan produksi. Melainkan juga mencakup aspek kedaulatan petani kecil yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Anggota Komisi IV DPR Usul Pusat Dapat 50 Persen Pendapatan TWA Pulau Weh

Dari 28 juta keluarga petani di Indonesia, sekitar 14 juta di antaranya merupakan petani skala kecil.

“Kebijakan yang berpihak pada petani kecil menjadi kunci mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan,” tegas dia.

Kepala TNC IPB University, Prof. Hermanu Triwidodo juga menegaskan pentingnya diversifikasi pangan dengan menekankan bahwa swasembada pangan tidak hanya bertumpu pada beras. Namun juga pada komoditas lain, seperti sorgum dan padi gogo. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: IPB Universitykedaulatan panganpartisipasi petanipertanian organikswasembada pangan

Editor

Next Post
Ilustrasi musim kemarau. Foto ThorstenF/pixabay.com.

Kemarau 2025 Lebih Singkat, Kementerian dan Lembaga Harus Tetap Siapkan Mitigasi Risiko

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media