Kemudian, wisata rekreasi. Pulau Pamujan Besar cukup ideal dikembangkan sebagai lokasi wisata rekreasi keluarga. Letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Domas sehingga ideal karena perjalanan menuju pulau tidak terlalu lama. Kondisi sebagian sisi pulau yang cukup landai dan dangkal menjadi lokasi ideal untuk pengembangan berbagai aktivitas rekreasi keluarga.
Lalu, wisata bawah laut. Data yang disampaikan Mujiyanto, dkk (2018) menyebutkan secara umum kondisi bawah laut kawasan Pulau Pamujan Besar masih cukup baik, terutama sisi bagian baratnya yang memiliki tutupan mencapai 65 persen. Namun bagian sisi lainnya kondisinya dalam kategori buruk. Dengan pengembangan pariwisata bawah laut di kawasan ini diharapkan dapat menjadi media untuk konservasi sekaligus rehabilitasi kawasan.
Baca juga: Jejak Perubahan Iklim Masa Silam di Indonesia dan Dunia
Wisata “healing” atau wisata menjauhkan sejenak diri dari hiruk pikuk kehidupan kota dan aktivitas keseharian yang padat. Letak Pulau Pamujan yang terisolasi dari keramaian dengan tutupan tumbuhan yang masih cukup baik menjadi lokasi ideal bagi pengunjung yang mencari lokasi untuk menyepi.
Terancam abrasi
Meski memiliki beragam potensi pariwisata, pulau ini terancam abrasi sehingga harus dapat diantisipasi. Selain itu, kejelasan hak pengelolaan kawasan pulau perlu mendapatkan perhatian serius. Juga perlu komitmen dari pemerintah desa untuk mengembangkan kawasan yang hanya dapat dijangkau dengan perahu.
Perjalanan pembangunan pariwisata di Desa Domas masih sangat panjang. Perlu kerja keras dari berbagai pihak, termasuk dari kelompok sadar wisata Desa Domas untuk melakukan berbagai upaya pengembangan pariwista dan penggalian beragam potensi pariwisata.
Selain itu, dukungan dari pemerintah, baik Kabupaten Serang, Provinsi Banten maupun Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT) diperlukan untuk melakukan percepatan pembangunan pariwisata yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat Desa Domas. [WLC02]
Sumber: ITB






Discussion about this post