Sabtu, 26 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

PVMBG: Erupsi Gunung Marapi Sulit Dideteksi

Selasa, 5 Desember 2023
A A
Kondisi Gunung Marapi berdasarkan Google Earth pada 4 Desember 2023. FOTO esdm.go.id.

Kondisi Gunung Marapi berdasarkan Google Earth pada 4 Desember 2023. FOTO esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gunung api Marapi yang erupsi pada 3 Desember 2023 lalu itu secara administratif terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Aktivitas Marapi dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) yang berada di Jl. Prof. Hazairin no 168 Bukittinggi, Sumatera Barat.

“Tapi sifat dari erupsi Gunung Marapi sangat sulit dideteksi.Bahkan pengamatan visual yang dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2023 di kawah aktif Marapi tidak terlihat adanya aktivitas vulaknik,” ungkap Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan dalam konferensi pers terkait Perkembangan Aktivitas Gunung Marapi Sumatera Barat pada 4 Desember 2023.

Kondisi tersebut membuat pihak pemerintah dan masyarakat menganggap gunung tersebut aman. Sebab tidak terlihat ada aktivitas vulkanik apapun.

Baca Juga: Banjir Bandang Humbahas Korban Tewas Bertambah, BNPB Akan Relokasi Warga

“Justru inilah yang sangat berbahaya, diam seperti ini,” imbuh Hendra.

Mengingat sejarah erupsi Marapi kerap terjadi, PVMBG memberikan status Level II atau Waspada. Status Level II artinya lebih ke preventif, karena secara visual tidak ada persoalan dan secara kegempaan mungkin hanya terjadi satu kali gempa per bulan.

Dengan status tersebut, PVMBG mengeluarkan rekomendasi 3 Km dari kawah berdasarkan statistik adanya erupsi setiap 2 hingga 4 tahun. Namun tanggal dan bulannya tidak pernah dapat diketahui.

Baca Juga: Walhi: Pidato Jokowi di COP28 Dubai Penuh Mimpi dan Kontradiktif

“Rekomendasi masyarakat tidak beraktifitas apapun dalam radius 3 Km dikeluarkan PVMBG mengambil skenario terburuk. Sebab berdasarkan statistik kejadian 3 km merupakan jarak terdampak. Dampaknya itu selalu di sekitar puncak. Itulah sebenarnya buffer buat kami diyakinkan aman dan kami berharap semua pihak mematuhi ini semua,” papar Hendra.

Rekomendasi tersebut masih tetap diberlakukan usai erupsi Marapi akhir pekan lalu. Bahwa tidak hanya masyarakat sekitar, tetapi juga wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah. Rekomendasi tersebut harus dipatuhi untuk keselamatan bersama.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Badan GeologiBNPBDisaster Victim Identificationerupsi Gunung Marapikolom abuPos Pengamatan GunungapiPVMBG

Editor

Next Post
Warna merah kode penerbangan saat erupasi Gunung Marapi. Foto bmkg.go.id.

Kode Penerbangan Berwarna Merah Saat Gunung Marapi Meletus

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media