Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rahadian Pratama: Teknologi Oxford Nanopore Menggali Potensi Kayu Hutan

Belum semua kayu hutan asli Indonesia yang beragam diketahui potensinya. Perlu teknologi khusus untuk menggalinya..

Selasa, 9 Mei 2023
A A
Dosen FMIPA IPB University, Dr. Rahardian Pratama. Foto biokimia.ipb.ac.id.

Dosen FMIPA IPB University, Dr. Rahardian Pratama. Foto biokimia.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Analisis yang dilakukan berupa biosintetic gen cluster, eksplorasi genetik untuk mencari fungsi potensial tanaman yang didapatkan dari berbagai data metabolit.

Baca Juga: Sensasi Susur Gua Sambil Berendam Air Panas hingga Melihat Peti Jenazah

“Teknologi sekuensing generasi ketiga ini berbasis real-time,” kata Rahardian.

Kelebihan lainnya, alat itu ya dapat membaca sekuens DNA secara cepat dengan bentuk portable dan kecil, pembacaan panjang dan high-throughput. Sedangkan kekurangannya, akurasi pembacaan sekali rendah, meskipun pengembangannya hingga saat ini dinilai lebih baik.

Teknologi ONT yang digunakan adalah MinION. Jenis MinION cocok untuk memulai penelitian atau riset kecil-kecilan dan terbatas. Misalnya untuk penelitian pada genom tanaman, hewan dan bakteri. Sedangkan untuk rutinitas laboratorium lebih cocok menggunakan GridION atau PromethION untuk riset besar. Misal untuk meneliti DNA yang membutuhkan output yang cukup besar. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: illegal loggingIPB Universitykayu asli IndonesiaOxford Nanopore TechnologiesRahardian Pratamatanaman tebang kayu hutan

Editor

Next Post
Pusat gempa dangkal di Selat Sunda Banten pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11.24 WIB. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Gempa Dangkal 5,4 Magnitudo di Selat Sunda Banten

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media