Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki Awas Lagi, Lokasi Relokasi Ditetapkan di Noboleto
Berdasarkan informasi yang diperoleh BNPB, pencarian dimulai tim menggunakan drone untuk melakukan penilaian awal kondisi medan. Selanjutnya dilakukan briefing personil, pembagian tugas, dan pengiriman personil serta peralatan ke Sektor 2, lokasi utama pencarian hari itu.
Di sektor ini, pencarian dibagi menjadi dua worksite. Meliputi Worksite 1 di area cekungan dengan metode pengikisan tanah menggunakan alat berat (alkon) dan Worksite 2 di sekitar Jembatan Bambu yang didukung unit K-9.
Pada pukul 10.42 WIB, korban atas nama Endang (laki-laki, usia 70 tahun) ditemukan tewas sekitar 612 meter dari titik awal kejadian di sekitar saung milik korban. Proses evakuasi korban dilakukan menuju jembatan bambu sebagai titik penjemputan ambulans. Korban diserahkan kepada pihak keluarga pukul 11.58 WIB.
Baca juga: Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak
Peristiwa banjir dan longsor yang terjadi pada, Jumat, 23 Mei 2025 sekitar pukul 15.00 WIB menjadi titik awal dilaksanakannya operasi pencarian dan evakuasi korban. Banjir terjadi di Kampung Pojok Girang RT 04/05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, serta di Kampung Barukai RT 04 RW 12, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua.
Dampak kerusakan di Cikahuripan meliputi satu unit fasilitas umum terdampak (masih dalam assessment), sementara di Desa/Kelurahan Jambudipa terdapat satu unit rumah rusak sedang. Korban terdampak di Desa Cikahuripan terdiri dari satu jiwa lansia hilang, sedangkan di Desa Jambudipa terdapat tiga kepala keluarga dengan total 11 jiwa terdampak bencana.
Selain banjir, juga terjadi bencana tanah longsor pada waktu yang sama di Kabupaten Bandung Barat. Longsor ini melanda Kampung Babakan Laksana, Desa Gudangkahuripan dan Kampung Babakan Ampera RT 05/16, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang.
Baca juga: Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air
Dampak longsor di Desa Gudangkahuripan berupa satu unit rumah rusak ringan, sedangkan di Desa Jayagiri terdapat satu unit fasilitas umum terdampak berupa jalan. Juga satu unit bangunan berupa tanah tebing longsor setinggi 20 meter dan lebar lima meter yang menimpa sumber air milik warga. Korban terdampak di Desa Gudangkahuripan tercatat satu kepala keluarga dengan tiga jiwa.
Upaya penanganan bencana, BPBD Jawa Barat bersama BPBD Bandung Barat telah melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah desa dan kecamatan terkait. Meliputi assessment cepat di lokasi terdampak, evakuasi warga, serta pendokumentasian kondisi lapangan guna mendukung penanganan dan mitigasi bencana lebih lanjut.
Sebagai upaya mitigasi dan pencegahan di masa mendatang, BNPB mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir bandang, untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama selama musim hujan masih berlangsung. [WLC02]
Discussion about this post