Baca juga: Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak
“Usai menerima informasi terjadinya gempa, Tim Tanggap Darurat segera bergerak untuk menginventarisasi dampak dan mengamati kondisi geologi guna memberikan rekomendasi teknis kepada pemerintah provinsi, kabupaten, kota terdampak,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid di Bandung, Jumat, 23 Mei 2025.
Ia menjelaskan, lokasi sekitar wilayah gempa bumi berada di Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi tinggi yang memiliki morfologi berbukit-bukit dengan pesisir sempit akibat pengangkatan tektonik. Serta didominasi Pegunungan Bukit Barisan di timur dan zona subduksi di barat.
Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanismenya, kejadian gempa bumi diperkirakan akibat sesar naik (reverse fault) di zona subduksi pada kedalaman 84 km. Hingga saat ini, tidak ada informasi korban jiwa.
Baca juga: Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air
Wafid mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Masyarakat agar waspada terhadap gempa bumi susulan dan tidak mudah percaya pada informasi atau isu hoaks yang tidak bertanggung jawab terkait gempa bumi dan tsunami.
“Mengingat wilayah Bengkulu ini tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, sangat diharapkan ada peningkatan upaya mitigasi, baik melalui mitigasi struktural maupun non-struktural. Terhadap kejadian gempa bumi ini, kita harus waspada terhadap potensi bahaya ikutan gempa bumi seperti rekahan pada permukaan tanah, longsor dan likuifaksi,” tutur Wafid. [WLC02]
Sumber: BNPB, Kementerian ESDM
Discussion about this post