Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Rumah Rusak Akibat Gempa Bengkulu Bertambah Jadi 255 Unit

Sabtu, 24 Mei 2025
A A
Rumah warga terdampak gempa Bengkul M6,0, 24 Mei 2025. Foto BPBD Bengkulu.

Rumah warga terdampak gempa Bengkul M6,0, 24 Mei 2025. Foto BPBD Bengkulu.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Gempa Bumi M6,3 Guncang Bengkulu, 34 Unit Bangunan Rusak

“Usai menerima informasi terjadinya gempa, Tim Tanggap Darurat segera bergerak untuk menginventarisasi dampak dan mengamati kondisi geologi guna memberikan rekomendasi teknis kepada pemerintah provinsi, kabupaten, kota terdampak,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid di Bandung, Jumat, 23 Mei 2025.

Ia menjelaskan, lokasi sekitar wilayah gempa bumi berada di Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi tinggi yang memiliki morfologi berbukit-bukit dengan pesisir sempit akibat pengangkatan tektonik. Serta didominasi Pegunungan Bukit Barisan di timur dan zona subduksi di barat.

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanismenya, kejadian gempa bumi diperkirakan akibat sesar naik (reverse fault) di zona subduksi pada kedalaman 84 km. Hingga saat ini, tidak ada informasi korban jiwa.

Baca juga: Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air

Wafid mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Masyarakat agar waspada terhadap gempa bumi susulan dan tidak mudah percaya pada informasi atau isu hoaks yang tidak bertanggung jawab terkait gempa bumi dan tsunami.

“Mengingat wilayah Bengkulu ini tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, sangat diharapkan ada peningkatan upaya mitigasi, baik melalui mitigasi struktural maupun non-struktural. Terhadap kejadian gempa bumi ini, kita harus waspada terhadap potensi bahaya ikutan gempa bumi seperti rekahan pada permukaan tanah, longsor dan likuifaksi,” tutur Wafid. [WLC02]

Sumber: BNPB, Kementerian ESDM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Badan Geologi Kementerian ESDMBNPBGempa Bengkulugempa dan tsunami

Editor

Next Post
Ilustrasi gelondongan kayu hutan. Foto Dok Soetana Hasby.

Aktivis Lingkungan Desak Pemerintah Hentikan Pelemahan SVLK Produk Kayu Indonesia

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media