Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Satu Abad Observatorium Bosscha

Mengenang sejarah 100 tahun pendirian Observatorium Bosscha yang merupakan observatorium terbesar di indonesia.

Minggu, 5 Februari 2023
A A
Bangunan Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung. Foto bosscha.itb.ac.id.

Bangunan Observatorium Bosscha di Lembang, Bandung. Foto bosscha.itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menginjak usia 100 tahun alias satu abad pada 2003 ini. Peringatan itu sekaligus menjadi momen istimewa bagi dunia astronomi Indonesia. Sebab, Observatorium Bosscha menjadi institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi yang berkontribusi pada pengembangan astronomi dan sains di Indonesia, bahkan dunia.

Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah menyampaikan peringatan satu abad ini sekaligus mengapresiasi perjuangan dan karya pendiri Bosscha serta semua orang dan pihak yang berkontribusi pada tiap langkah dalam sejarah panjang ini.

Observatorium Bosscha bukan hanya warisan budaya dan ilmu pengetahuan yang dititipkan pada ITB untuk dijaga. Melainkan juga observatorium modern yang merupakan manifestasi integrasi multidisipliner antara sains, desain, dan teknologi yang selalu ada dalam strategi pengembangan astronomi.

Baca Juga: Sudah 883 Gempa Guncang Kota Jayapura Papua dari Sejak Awal Tahun 2023

Kepala Observatorium Bosscha, Premana Wardayanti Premadi, Ph.D menjelaskan, Observatorium Bosscha merupakan bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Pengembangan ke depan yang akan dilakukan observatorium itu mencakup pengembangan jaringan teleskop robotik di multi lokasi, pemanfaatan big data science secara internasional, pengembangan astronomi radio, merintis dan memperkuat jejaring komunitas dan fasilitas astronomi di Indonesia.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: 100 tahun100 Tahun Observatorium Bosschabidang astronomiITBK.A.R. BosschaNederlandsch-Indische Sterrenkundige VereenigingObservatorium Bosschasatu abad

Editor

Next Post
Direktur East Asian Observatory, Prof. Paul Ho. Foto gruber.yale.edu.

Paul Ho: Dulu Lubang Hitam Hanya Bisa Didengar dan Kini Bisa Dilihat

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media