Wanaloka.com – Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menginjak usia 100 tahun alias satu abad pada 2003 ini. Peringatan itu sekaligus menjadi momen istimewa bagi dunia astronomi Indonesia. Sebab, Observatorium Bosscha menjadi institusi pendidikan dan penelitian di bidang astronomi yang berkontribusi pada pengembangan astronomi dan sains di Indonesia, bahkan dunia.
Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah menyampaikan peringatan satu abad ini sekaligus mengapresiasi perjuangan dan karya pendiri Bosscha serta semua orang dan pihak yang berkontribusi pada tiap langkah dalam sejarah panjang ini.
Observatorium Bosscha bukan hanya warisan budaya dan ilmu pengetahuan yang dititipkan pada ITB untuk dijaga. Melainkan juga observatorium modern yang merupakan manifestasi integrasi multidisipliner antara sains, desain, dan teknologi yang selalu ada dalam strategi pengembangan astronomi.
Baca Juga: Sudah 883 Gempa Guncang Kota Jayapura Papua dari Sejak Awal Tahun 2023
Kepala Observatorium Bosscha, Premana Wardayanti Premadi, Ph.D menjelaskan, Observatorium Bosscha merupakan bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB. Pengembangan ke depan yang akan dilakukan observatorium itu mencakup pengembangan jaringan teleskop robotik di multi lokasi, pemanfaatan big data science secara internasional, pengembangan astronomi radio, merintis dan memperkuat jejaring komunitas dan fasilitas astronomi di Indonesia.
Discussion about this post