Kehebatan semut lainnya adalah cara semut mengambil beban yang 20 kali lebih berat dari ukuran tubuhnya. Bahkan hingga 100 kali sekalipun.
Baca Juga: Mengenal Orangutan Tapanuli
Dalam kehidupannya, interaksi dengan lingkungan bisa bersifat positif atau mutualisme dengan tanaman maupun serangga lain. Interaksi ini banyak membuka wawasan terkait manfaat semut bagi lingkungan.
Semut juga digunakan untuk proses pengobatan. Semut dianggap dapat meredam bengkak karena mengandung anti inflamatory.
“Pengobatan ini mungkin saja menjawab krisis antibiotik, dimana manusia semakin resisten terhadap obat antibiotik buatan manusia,” kata Damayanti.
Bahkan peran semut di bidang lingkungan dan pertanian jarang terdengar masyarakat. Semut juga mampu meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah dan aerasi. Semut juga mampu membunuh serangga hama seperti ulat, kutu-kutuan, lalat, belalang sehingga dapat menjadi sahabat petani.
Baca Juga: Ronny Rachman Noor: Flora Fauna Liar di Ambang Kepunahan
“Semut juga decomposer yang luar biasa. Juga bisa jadi hewan penyerbuk. Seharusnya kita dapat belajar dari semut karena sangat mirip dengan kita, yakni dalam menjaga kehidupan yang harmonis yang harus kita pelajari,” papar Damayanti.
Umur semut yang sudah mencapai jutaan tahun lalu dibanding manusia, selayaknya menjadi salah satu inspirasi manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Evolusinya sudah jauh lebih berkembang sehingga manusia tidak boleh menyepelekan kemampuan semut.
“Justru seharusnya manusia dapat memandang semut dari sisi berbeda, sebagai inspirasi kehidupan,” kata Damayanti. [WLC02]
Sumber: IPB University
Discussion about this post