Sepeda listrik tersebut merupakan bagian 143 sepeda yang dibuat oleh para mahasiswa. Sebanyak 13 di antaranya merupakan sepeda listrik dan sisanya merupakan sepeda jenis manual dan premium. Semua proses pembuatan sepeda ini dilakukan oleh para mahasiswa mulai dari desain rangka, cor, las, potong hingga proses pengecatan.
Baca Juga: Cadangan Blue Carbon Indonesia Terancam Ekspansi Industri
Inobike UNY ini masih digunakan untuk internal di kampus. Menurut Apri, tidak menutup kemungkinan sepeda tersebut dijual ke pasaran dengan beragam harga sesuai tipenya. Tipe standar Rp 4,7 juta, tipe premium Rp 5,5 Juta, dan tipe sepeda listrik Rp 10,4 juta. Yang membedakan tiap tipe adalah bahan serta spesifikasinya.
“Saat ini, kami sedang proses pembuatan manual book dari setiap tipe agar dapat segera dipasarkan secara luas,” ujar Apri.
Baca Juga: Trend Asia: Larangan Ekspor Batu Bara Diduga PLN Terancam Krisis
Karya ini merupakan perwujudnya kerjasama triple helix ABG, yakni Academic dengan UNY sebagai penyedia konsep riset dan SDM, Business dengan industri sebagai pelaku usaha yg menghilirkan inovasi, dan Government dengan pemerintah sebagai regulator. Inobike UNY merupakan hasil kerja sama UNY dengan C Maxi Alloycast dan ED Aluminium. [WLC02]
Discussion about this post