Wanaloka.com – Asma adalah penyakit paru-paru yang juga disebut sebagai asma bronkial. Penderita asma sering mengalami kesulitan bernafas. Gejala lain yang dialami adalah mengi atau menimbulkan bunyi ngik ngik ketika bernafas, batuk, dan nyeri dada.
“Penyebab paling umum tak bisa bernafas adalah peradangan saluran pernafasan di paru sehingga oksigen tak dapat masuk ke dalam tubuh,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Nasional Diponegoro Universitas Diponegoro, dokter Dinda Saraswati R sebagaimana dilansir dari lama undip.ac.id, Minggu, 2 Januari 2022.
Saat terjadi peradangan, saluran pernafasan mengalami penyempitan. Sedangkan penyebab peradangan meliputi beragam faktor, seperti infeksi saluran nafas seperti flu atau infeksi bakteri, adanya debu, polusi, serta alergen.
Baca Juga: Atasi Kulit Gatal dan Berminyak dengan Sabun Kulit Bawang Merah
Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua. Meski demikian, ada individu-individu yang berisiko memiliki asma yang perlu diperhatikan sejak awal. Mereka adalah orang dengan keturunan keluarga kandung yang mempunyai riwayat asma dan orang-orang yang memiliki bakat alergi seperti gatal-gatal, sering bersin di pagi hari, atau sering batuk berlendir di pagi hari.
Sementara bagi individu-individu yang berisiko ini mempunyai gejalanya umum, berupa sesak nafas yang periodik, artinya bisa kambuh. Juga disertai batuk berdahak atau mengeluarkan lendir dahak dan ada rasa tidak nyaman saat bernafas.
Baca Juga: Pria Bisa Idap Tumor Payudara, Kandungan Ubur-ubur Diteliti sebagai Obat Kanker Payudara
“Jadi harus membuka mindset mulai dari lingkup kecil keluarga. Kalau ada gejala mengarah pada asma, sebaiknya kita antarkan ke faskes untuk didiagnosis,” kata Dinda mengingatkan.
Discussion about this post