Wanaloka.com – Banjir yang dipicu intensitas hujan yang tinggi kembali melanda Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh pada 2 November 2023 pukul 21.00 WIB. Akibatnya, sebanyak 14 desa terendam banjir dengan ketinggian berkisar 50-80 cm. Sampai saat ini, tercatat 2.691 rumah terendam dan 8.819 jiwa terdampak.
“Namun belum ada laporan terkait adanya warga yang mengungsi akibat banjir tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam siaran pers BNPB tertanggal 4 November 2023.
Berdasarkan data yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per 3 November 2023 pukul 07.00 WIB, seluruh fasilitas umum seperti masjid, TK, sekolah dasar, balai petemuan dan jalan penghubung antar desa di Singkil terendam banjir. Akibatnya, seluruh aktifitas warga di lokasi banjir terhambat.
Baca Juga: Pengendalian Kebakaran Lahan di Kaki Gunung Rinjani dengan Sekat Api
Waspada Banjir pada Musim Pancaroba
Bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat cuaca ekstrem pada musim pancaroba di tengah pengaruh El Nino telah diingatkan jauh hari oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Selama tahun 2020, 2021, dan 2022, Indonesia mengalami musim kemarau yang diwarnai fenomena La Nina yang menghasilkan curah hujan tinggi.
Namun, 2023 ini, kondisi El Nino yang sedang berlangsung menyebabkan peningkatan kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia. Dampak lain dari El Nino adalah peningkatan suhu permukaan laut di Samudera Hindia, terutama di sebelah timur Afrika. Kondisi tersebut mengakibatkan awan hujan lebih banyak terbentuk di wilayah tersebut, sehingga curah hujan di Indonesia menjadi minim.
Discussion about this post